Liputan6.com, Jakarta - Kurang dari sepekan lagi, umat muslim yang berada di berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia sudah menunggu salah satu momen istimewa tiap tahunnya, yakni Ramadan.
Yang pasti, berbagai aktivitas yang mendukung ibadah puasa selama bulan Ramadan ini ternyata tak hanya dilakukan di ranah offline, tetapi juga secara online.
Bekerja sama dengan lembaga Asian Consumer Intelligence, Google mengungkap laporan riset terbaru tentang berbagai manfaat teknologi bagi masyarakat Indonesia selama Ramadan.
Advertisement
Baca Juga
Diketahui, riset yang dilakukan pada Maret 2018 ini melibatkan 500 responden dan mewawancarai narasumber lain di Indonesia dan Malaysia.
Berdasarkan hasil riset tersebut, penelusuran di mesin pencari Google dengan kata kunci terkait Ramadan pada 2017 mengalami peningkatan lebih dari 34 persen dibanding 2016.
Warganet paling banyak mencari informasi mengenai doa-doa dan zakat, yang keduanya selama lima tahun terakhir meningkat selama Ramadan. Pencarian lain yang populer adalah kultum, jadwal puasa, dan larangan puasa.
"Pencarian ini kemungkinan menggambarkan citra Ramadan, yakni orang-orang selalu berusaha berbuat yang lebih baik," ungkap analis industri Google Indonesia, Yudistira Adi Nugroho, di kantor Google Jakarta baru-baru ini.
Â
Pencarian Cara Donasi Zakat Meningkat
Lebih lanjut, warganet juga banyak melakukan pencarian tentang cara mendonasikan zakat di internet. Penelusuran tentang zakat pada 2017 meningkat 2,6 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Dari total 100 persen, 60 persen merupakan pencarian tentang organisasi zakat, 25 persen soal penjelasan zakat, infaq dan sedekah, serta 15 persen cara membayar zakat secara online.
Secara keseluruhan, sepanjang Ramadan sejak 2015 hingga 2017, kereta api merupakankata kunci yang paling banyak dicari. Pada 2015, kata kunci didominasi tiket kereta api, tutorial hijab, dan tiket pesawat.
Pada 2016, Al-Quran, tiket kereta api, dan tiket pesawat. Kata kunci populer selama Ramadan 2017 tidak jauh berbeda dibandingkan tahun sebelumnya, hanya saja "mudik" berhasil melengserkan pencarian tentang tiket pesawat.
Â
Advertisement
Konsumsi Video Online Meningkat
Lebih lanjut, konsumsi video online secara umum meningkat selama Ramadan, dengan penelusuran YouTube naik hingga 40 persen dibanding bulan-bulan biasa. 54 persen penonton video dalam survei Google menyatakan rencana untuk menonton konten rohani.
Hal ini terlihat dari meningkatnya penelusuran konten keagamaan sebesar 1,5 kali lipat di YouTube. Kenaikan waktu menonton konten keagamaan sebesar 48 persen selama Ramadan dibandingkan dengan bulan-bulan biasa.
Konten keagamaan bukan satu-satunya yang populer di layanan Google selama Ramadan. Masyarakat Indonesia melakukan penelusuran terkait makanan 220 persen lebih banyak selama Ramadan.
Menurut analis industri Google Indonesia, Ariani Dwijayanti, pencarian tentang makanan lebih tinggi dibandingkan topik-topik Islami lainnya.
"Makanan memang lebih tinggi daripada konten-konten Islami, terutama berkaitan dengan makanan untuk sahur dan buka puasa. Bahkan pencarian untuk buka sahur, biasanya sudah dilakukan sehari sebelumnya," tutur Ariani.
(Din/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: