Liputan6.com, Jakarta - Tuntunan Allah SWT mempersilahkan suami istri bercinta di malam Bulan Ramadan membuktikan bahwa seks tidak kotor selama memenuhi norma agama. Hanya saja, harus disadari bahwa hidup bukan hanya seks. Dan seks pun bukan sekedar pelampiasan nafsu. Ia adalah hubungan rohani dan jasmani.
Seandainya hanya seks maka keindahan pasangan, keserasian, dan keharmonisan tidak akan dibutuhkan. Padahal itu sangat mutlak. Perintah Ilahi itu mengingatkan kita bahwa manusia merupakan makhluk dwi dimensi, rohani dan jasmani.
Masing-masing ada kadarnya dan perlu dipenuhi kebutuhannya tanpa berlebihan atau berkekurangan, karena jika berlebih manusia bisa menjadi malaikat dan binatang. Padahal, manusia itu bukan malaikat dan binatang.
Advertisement