Liputan6.com, Jakarta Sejak 2001 lalu, Natalie Sarah memang memutuskan menjadi mualaf. Walau berbeda keyakinan, hubungan Natalie dengan orangtua beserta keluarga besarnya tetap harmonis. Saat sang ibunda, Nurmiati Siahaanmenghembuskan napas terakhirnya, Natalie bahkan ikut mendandani jenazah sampai mengantarkan ke peristirahatan terakhirnya.
Â
Natalie lalu menceritakan toleransi beragama dengan ibunda beserta keluarga besarnya yang sudah dilaluinya puluhan tahun. Natalie merasa tidak ada yang berbeda karena satu sama lain saling menghormati dan menghargai.
Advertisement
Â
"Dia orangnya asik banget. Pokoknya mama tuh orangnya asik, sama sih keluarga ini juga orangnya asik. Toleransi beragama sama-sama saling mendukung, menghargai. Tapi ya gimana sih, jangan dibawa ribet lah kan masing-masing," ujar Natalie usai pemakaman di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (18/9) sore.
"Kita juga datang menghargai dia, dia menghargai kita. Nggak ikut campur atau gimana cuma ya gimana berpartisipasinya ya itu kan dari dalam hati kan kita yang tahu," lanjut pemain sinetron KAWIN GANTUNG itu.
Â
Natalie pun tidak berencana untuk menggelar tahlilan untuk sang ibunda. Namun, sebagai anak ia akan selalu mendoakan untuk almarhum ibunda tercinta. Natalie juga akan lebih sering kumpul dengan adik-adiknya setelah kepergian ibunda. Itu adalah salah satu pesan dari sang ibunda sebelum meninggal kepada Natalie untuk menjaga adik-adiknya.
Â
"Kayaknya nggak (ada tahlilan) deh. Aku doa sendiri saja, sama dari keluarga aku. Nanti aku sama adik-adik kita sering-sering ngumpul saja, lebih ke doain saja, nggak ada tahlilan," pungkasnya.
sumber: kapanlagi
reporter: Ayu Srikhandi