Sukses

Pengalaman Pembalap Yamaha, Wahyu Aji, Berpuasa di Jepang yang Berangin

Pembalap Yamaha Racing Indonesia mengaku harus menahan lapar saat angin berhembus kencang di lintasan.

Liputan6.com, Jakarta - Pembalap Yamaha Racing Indonesia (YRI), Wahyu Aji Trilaksana punya pengalaman yang cukup unik saat berpuasa di salah satu agenda balap di Jepang. Saat itu, dia ikut Asia Road Racing Championship (ARRC) seri Jepang.

Kini, ARRC seri Jepang bakal digelar pada 1 hingga 3 Juni mendatang. Wahyu Aji menjalani tantangan yang cukup berat karena durasi waktu berpuasa yang lebih lama ketimbang di Indonesia.

Selain itu, kondisi cuaca di Jepang disebutnya tidak panas. Meski begitu, angin di Jepang sangat kencang sehingga membuat daya tahan tubuh bisa terganggu.

Wahyu Aji bakal kembali menjalani momen puasa seperti itu pada Juni nanti. Apakah dia kuat menahan cuaca berangin seperti di Jepang.

"Sebenarnya di Jepang, kalau ditanya tahan atau tidak berpuasa, saya yakin pasti kuat. Itu karena cuaca di sana gak panas," katanya kepada Liputan6.com.

"Hanya perlu diwaspadai itu anginnya kencang sekali. Saya harus pandai-pandai jaga kesehatan supaya tidak masuk angin saat berpuasa. Kebayang kan perut kosong dingin terus angin gede," ujarnya.

 

2 dari 2 halaman

Makanan Enak

Dia menceritakan, ibadah puasa di Jepang memerlukan ketahanan yang berlebih ketimbang di Indonesia. Soalnya waktu imsak hingga berbuka berbeda.

"Di sana buka kira-kira jam 8 malam. Untuk soal makanan, di sini malah makanannya banyak yang enak," ujar Wahyu Aji.

Soal makanan untuk berbuka, Aji mengaku tidak pilih-pilih. Dia lebih mementingkan makanan bergizi meski dari tim tidak mengharuskan sebuah makanan khusus.

"Kalau berbuka menu wajibnya ya es buah," ujarnya.