Sukses

Lezatnya 6 Menu Khas Ramadan dari Berbagai Negara

Intip kelezatan ragam menu berbuka puasa khas Ramadan dari beberapa negara di dunia.

Liputan6.com, Jakarta Setiap bulan Ramadan, Anda mungkin selalu menjumpai hidangan khas. Mulai dari minuman segar, makanan manis hingga hidangan utama.

Biasanya, saat berbuka puasa di rumah bersama keluarga makanan tradisional adalah salah satu menu yang ditunggu-tunggu. Seperti yang dilansir dari HalalTrip, berikut beberapa hidangan tradisional dari berbagai negara yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat setempat saat bulan Ramadan tiba.

Chakchouka dari Aljazair

Hidangan utama yang terbuat dari saus tomat dan rebus telur ini merupakan makanan khas dari Aljazair. Biasanya hidangan ini disajikan dengan khub atau roti khas dari negara tersebut. Karena berasal dari kekaisaran Ottoman yang menyebar ke Timur Tengah dan Spanyol, maka banyak variasi dari hidangan ini yang sangat cocok dinikmati pada saat perut kosong setelah berpuasa seharian.

Baray Dahi dari India

Baray Dahi adalah salah satu makanan favorit masyarakat India selama bulan Ramadan. Terbuat dari adonan lentil yang digoreng sampai keemasan, kemudian direndam ke dalam campuran yoghurt dan saus asam manis yang lezat.

 

2 dari 3 halaman

Haleem dari Pakistan

 

Thanks to the presence of protein rich lentils, haleem is the perfect post-work out snack, as it helps rebuild muscle and tissue. Loaded with carbohydrates, haleem aids in replenishing depleted energy levels, helping you stay sharp and focused, making it a wholesome and healthy mid-day meal, Along with being healthy, haleem also tastes delicious, High energy is, of course, what every Muslim who keeps roza(fasting) needs. Haleem includes essential fatty acids, rich in potassium, carbs, proteins along with other healthy elements. This composition makes it a healthy food. To make it healthier, a smart chef may slightly vary the proportion of the ingredients to make the already healthy haleem healthier. Nutritional Facts There are 250 calories in 1 cup serving of Haleem. *Carbs - 20g *Protein - 16g *Fat - 16g #nutroids #athelete #ifbb #ifbbbikini #instafit #aesthetic #educateanddominate #mensphysique #nabba #ramzaanmonth #haleem #hyderabadihaleem

Sebuah kiriman dibagikan oleh nutroids (@nutroids) pada

Meski proses pembuatannya membutuhkan waktu yang sangat lama, Haleem merupakan hidangan yang populer pada saat berbuka puasa bagi warga Pakistan. Terbuat dari lentil, gandum, barley dan daging yang dimasak dengan aneka bumbu membuat aroma dan cita rasa dari menu yang satu ini begitu kuat.

Stuffed Grape Leaves dari Mesir

Memanfaatkan daun anggur sebagai pembungkus isian, makanan ini sangat populer dikalangan masyrakat Mesir dan beberapa negara Islam lainnya. Isian seperti nasi dan daging yang sudah dibumbui akan digulung dengan menggunakan daun anggur yang kemudian dikukus selema beberapa menit.

 

 

 

3 dari 3 halaman

Adas dari Palestina

Shorbet Adas atau sup lentil merupakan hidangan wajib pada saat musim dingin di Palestina. Hanya saja, meski tidak memasuki musim dingin, hindangan ini tetap banyak ditemukan selama bulan ramadan. Lentil diyakini memiliki banyak manfaat bagi tubuh karena kaya akan serat, vitamin C, protein dan rendah kalori.  

Börek dari Turki

Terbuat dari pastry yufka yang sangat tipis dengan berbagai macam isian seperti keju putih, daging sapi, sayuran, kentang dan sosis membuat makanan ini menjadi menu favorit saat berbuka puasa.

*(Latifah Gusri)