Sukses

Pakai Mobil Baru untuk Mudik, Hindari 5 Hal Ini

Menggunakan mobil baru untuk mudik memberikan kepuasan tersendiri. Mobil baru memberikan perasaan tenang saat mudik dan biasanya bebas dari masalah.

Liputan6.com, Jakarta - Menggunakan mobil baru untuk mudik memberikan kepuasan tersendiri. Mobil baru memberikan perasaan tenang saat mudik dan biasanya bebas dari masalah.

Namun, tak semua orang tahu bahwa mobil baru harus mendapat perlakuan khusus. Pasalnya, mengutip dari situs resmi Nissan Indonesia, kondisi dan kualitas mesin ditentukan oleh 1.000 km pertama.

Karena itu, hindari beberapa hal di bawah ini saat mengendarai mobil baru:

1. Akselerasi

Mesin pada mobil baru bisa dibilang cukup sensitif. Karena itu, melakukan akselerasi terlalu cepat perlu dihindari. Hal ini juga berpengaruh pada kecepatan ketika melakukan perpindahan gigi.

2. Jarak tempuh

Meskipun nantinya hanya akan digunakan ke kantor atau pun tujuan lain yang dekat, disarankan untuk mengendarai mobil baru dengan jarak jauh. Pada 1.000km pertama, mesin mobil masih belum terlalu matang sehingga perlu dipanaskan. Sebaiknya, kendarai mobil dengan jarak tempuh di atas 8 km.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

3. Menyentuh red-line

Mendengar raungan mesin ketika menyentuh red-line atau batas maksimal putaran mesin memang menyenangkan. Selain itu, kecepatan yang hilang saat mengganti gigi juga tak terlalu banyak. Namun, hal itu haram dilakukan pada mobil baru. Upayakan mengganti gigi pada kisaran 4.000 rpm selama 1.000 km pertama.

4. Digunakan sebagai derek

Hindari menggunakan mobil sebagai kendaraan derek, apalagi jika memang tidak didesain untuk melakukan hal itu. Pasalnya, aktivitas menderek membuat mobil bekerja lebih keras. Akhirnya, mesin akan aus sebelum waktunya.

5. Tidak memanaskan mesin

Memanaskan mesin adalah hal yang wajib dilakukan oleh pemilik mobil baru. Dapur pacu dingin akan membuatnya bekerja lebih keras dan cepat rusak. Selain itu, mesin mobil yang pas akan membuatnya melaju dalam performa terbaik. Bahkan, efisiensi bahan bakar pun ikut terpengaruh.

 

Â