Liputan6.com, Jakarta Ibu hamil yang memasuki trimester kedua dan ketiga biasanya sudah bisa ikut puasa. Namun, bila berat badan janin lambat naik, dokter spesialis kebidanan dan kandungan biasanya menyarankan untuk tidak puasa.
"Kalau saat puasa muncul keringat dingin, mual, muntah, dan saat kontrol USG berat badan janin melambat, disarankan untuk tidak puasa," kata dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Taufik Jamaan, beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Taufik juga mengatakan dalam Islam memberikan keringanan kepada ibu hamil dan menyusui untuk tidak berpuasa. Dengan kewajiban menggantinya pada hari lain sesudah bulan Ramadan atau membayar puasa dan kifarat (denda) berupa fidyah.
Advertisement
Jika ibu hamil selama menjalankan puasa lancar-lancar saja dan dokter tidak ada gangguan, silakan saja. Namun ingat ya, untuk tetap menjaga asupan makanan pada saat sahur dan berbuka.
"Jangan lupa untuk makan pada saat sahur. Makan secukupnya ya. Lalu, saat buka makan lagi, sebelum tidur juga makan," katanya.
Selain mengonsumsi makanan bergizi, pastikan kalori yang dikonsumsi ibu hamil cukup. Saat hamil memerlukan tambahan 300 kalori dari kebutuhan normal yang sekitar 1.800-1.900 kalori.
Â
Â
Â
Saksikan juga video menarik berikut: