Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusup Singka mengatakan, saat ini cuaca di Arab Saudi sangat panas. Bahkan, suhu mencapai 53 derajat Celsius. Suhu ini, dapat membahayakan para jemaah haji jika tidak diantisipasi dengan baik.
Suhu yang panas di Saudi, kata dia, bisa membahayakan jemaah terutama dari Indonesia yang terbiasa dengan suhu tropis yang lebih rendah dari kawasan Timur Tengah.
Baca Juga
"Rerata suhu di Tanah Suci pada musim haji nanti berkisar 53 derajat Celsius. Tingkat cuaca itu beresiko menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti 'heatstroke," kata Eka saat ditemui di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Minggu, 27 Mei 2018.
Advertisement
Eka mengatakan, pihaknya juga akan menyediakan 20 ribu pasang sandal untuk jemaah haji Indonesia. Hal ini agar jemaah terhindar dari kaki melepuh karena terpapar permukaan tanah yang panas.
"Biasanya mereka sandalnya ketinggalan. Bahaya, kakinya bisa terbakar," kata Eka.
Dengan suhu yang tinggi itu, kata dia, bisa membuat permukaan tanah dan pasir di Saudi tergolong panas dan bisa membahayakan kulit kaki jemaah bila tidak mengenakan sandal. Demikian dilansir dari Antara.
Eka mengatakan petugas haji nantinya juga akan membagikan beberapa perlengkapan pelindung selain sandal agar jemaah dapat terlindung dari cuaca panas, seperti payung, masker dan penyemprot air.
Membagikan Perlengkapan
Dengan suhu yang tinggi itu, kata dia, bisa membuat permukaan tanah dan pasir di Saudi tergolong panas dan bisa membahayakan kulit kaki jemaah bila tidak mengenakan sandal. Demikian dilansir dari Antara.
Eka mengatakan petugas haji nantinya juga akan membagikan beberapa perlengkapan pelindung selain sandal agar jemaah dapat terlindung dari cuaca panas, seperti payung, masker dan penyemprot air.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement