Sukses

Tradisi Baik Pembawa Berkah Saat Ramadan di Algeria

Saat Ramadan tiba, setiap negara yang menjalankan ibadah puasa memiliki tradisi berbeda dan unik bahkan patut dicontoh. Algeria salah satu negara yang punya tradisi unik dan baik untuk ditiru.

Jakarta Saat Ramadan tiba, setiap negara yang menjalankan ibadah puasa memiliki tradisi yang berbeda serta unik bahkan patut dicontoh. Algeria adalah salah satu negara dengan tradisi yang unik dan baik untuk ditiru. Setiap hari selama bulan Ramadan di Algeria, ada tradisi berbagi 100 piring nasi bagi masyarakat miskin yang kurang mampu untuk santap berbuka.

Kegiatan amal ini dilakukan oleh beberapa orang wanita sukarelawan yang terkumpul dalam sebuah kelompok atau organisasi non-profit bernama Dir al khir Wensah untuk menyajikan makanan bagi kaum membutuhkan, kurang mampu dan miskin selama bulan puasa.

Beberapa wanita akan bertugas belanja dan menghabiskan waktu memasak di dapur untuk menyiapkan makanan berbuka puasa kemudian menyajikan makanan tersebut dalam sebuah restoran di mana semua orang boleh datang, terutama mereka yang tidak mampu.

Leila, pemimpin organisasi ini mengatakan,"Acara amal ini ditujukan bagi orang-orang yang miskin dan mereka yang membutuhkan seperti misalnya orang-orang yang dalam perjalanan, tak bisa pulang ke rumah tepat waktu saat waktu buka puasa, para siswa yang jauh dari rumah. Semua orang bisa datang, tak hanya orang Algeria saja."

Ia juga mengatakan, selama bulan suci Ramadan, seringkali harga pangan di pasar melonjak tinggi sehingga seringkali mereka kesulitan mendapatkan bahan-bahan makanan dengan budget yang tak seberapa.

"Semakin hari semakin banyak yang datang untuk makan karena biaya hidup kini semakin mahal. Kami bahkan menyediakan makanan untuk dibawa pulang bagi mereka yang tak punya uang membeli makanan."

Setiap hari, ada banyak meja dan kursi di tata di depan restoran yang memberi izin menggunakan tempat mereka secara gratis bagi organisasi ini.Pihak organisasi pun mengatakan jumlah orang yang datang tiap tahunnya selalu meningkat.

Untuk tahun ini, para sukarelawan mengatakan mereka menyajikan makanan lebih dari 250 porsi tiap harinya. Tradisi berbagi makanan memang sudah ada sejak dulu di Algeria, namun hambatannya seringkali adalah biaya, jadi orang melakukan berbagi makanan hanya dalam skala kecil atau pribadi saja.

Semoga kegiatan ini akan tetap ada di tahun-tahun berikutnya selama Ramadan. Akan selalu ada berkah tersendiri selama orang tulus melakukan kebaikan. Semoga tradisi ini juga membawa berkah untuk semua orang yang melakukannya.

Sumber: Vemale

Reporter: Febi Anindyakirana