Sukses

Tips Anti-Limbung Pakai Roof Rack Saat Mudik

Meletakkan barang di atap mobil tanpa perhitungan bisa menyebabkan keseimbangan kendaraan terganggu.

Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan roof rack menjadi solusi saat barang bawaan di bagasi atau kabin sudah penuh. 

Namun, meletakkan barang di atap mobil tanpa perhitungan bisa menyebabkan keseimbangan kendaraan terganggu. 

Terkait itu, Direktur Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana menyarankan agar tidak menaruh barang yang besar atau berat di roof rack. Hal ini bisa menyebabkan perpindahan pusat gravitasi kendaraan (center of gravity), menjadi lebih besar sehingga mobil menjadi tidak stabil.

"Sebisa mungkin yang ada di roof rack itu bukan barang-barang yang berat. Barang yang berat harus ada di kabin, karena kalau di kabin berarti kan dia di bawah, artinya center of gravity kendaraan ada di bawah," kata Sony saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (25/5/2018).

Menurutnya, jika barang yang berat berada di atas, ini bisa berpotensi membuat limbung bahkan bisa terbalik.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

"Kalau beban di atas, itu bisa terjadi body roll yang besar. Tetapi mengingat macetnya mudik sekarang, kan berarti enggak ada kecepatan tinggi kan. Kalau enggak ada kecepatan tinggi enggak ada masalah sebenarnya," kata dia.

"Jadi memang ada aturannya. Barang yang ringan di atas, yang berat taruh di bawah. Sebisa mungkin roof rack-nya itu yang tertutup, bukan roof rack yang terbuka di taruh barang kemudian ditutup terpal, bukan seperti itu," lanjutnya.

Menurutnya, pemakaian terpal juga tidak disarankan untuk menutup barang yang ada di atap mobil.

"Kebiasaan orang-orang itu kan ketika bisa dilakukan di satu mobil ya semua ditaruh di mobil itu tanpa memedulikan faktor keselamatan. Yang pasti kecepatan maksimal 60 km/jam, kalau lebih pasti goyang," pungkasnya.