Jakarta Kehadiran Ramadan membawa berkah serta kebahagiaan tersendiri bagi umat muslim. Bulan yang biasa dijadikan moment untuk berkumpul dan ajang silaturahmi ini selalu menjadi moment yang ditunggu dan dirindukan.
Pada bulan-bulan lain, kita biasanya disibukkan dengan aktivitas pribadi. Saat Ramadan, kita bisa menghabiskan waktu dengan mereka melalui buka puasa bersama atau ke masjid beramai-ramai. Sayangnya, Ramadan juga kerap jadi momok untuk keuangan. Tidak sedikit orang yang merasa bahwa pengeluaran saat bulan puasa justru lebih banyak dibandingkan bulan-bulan lain.
Tapi, besaran pengeluaran ekstra ini kembali dianggap lazim karena pada akhirnya orang-orang juga mendapatkan tunjangan hari raya (THR) sebagai insentif tambahan untuk menambal uang yang sudah dibelanjakan. Lalu bagaimana kalau ternyata THR tidak berhasil menyelamatkan keuangan anda? Atau malah lebih buruk; anda tidak mendapat THR karena masih berstatus mahasiswa atau pekerjaan yang belum tentu.
Advertisement
Bagaimanakah cara menghemat yang tepat agar dompet tetap aman hingga penghujung Ramadan? Kalau begitu, anda harus lebih mencermati alokasi aktivitas mana yang memunculkan pemborosan paling signifikan. Dengan mengetahui porsi pengeluaran paling besar, anda akan dapat lebih mudah mengakalinya. Tidak tahu aktivitas mana yang paling menyita pengeluaran? Coba tengok tiga hal di bawah ini.
Buka Puasa Bersama
Jika pada bulan-bulan biasa ada yang namanya undangan pernikahan, maka pada bulan Ramadan akan selalu diramaikan oleh undangan buka puasa bersama. Acara buka puasa bersama punya banyak manfaat, mulai dari wadah untuk reuni, sarana untuk bersilaturahmi, dan ada pula buka puasa bersama yang dijadikan tempat berbagi rezeki.
Tapi ajang bukber ini akan menjadi momok bila dilakukan terlalu sering. Semakin sering ikut buka puasa bersama, maka akan semakin banyak uang yang keluar untuk membayar iuran berbuka. Kalau sudah seperti itu, ada baiknya anda bersikap lebih bijak untuk memprioritaskan mana agenda buka puasa yang berfaedah. Jika hanya untuk hura-hura, mungkin pinggirkan dulu undangannya.
Belanja Pakaian Baru
“Baju baru, alhamdulillah… Untuk dipakai di hari raya…” Potongan lirik lagu itu sangat merefleksikan kebiasaan banyak orang selama bulan puasa hingga menjelang lebaran. Transaksi jual beli pakaian pada bulan tersebut biasanya naik cukup signifikan karena kebiasaan orang Indonesia yang memang doyan belanja demi tampilan yang lebih segar saat beribadah dari Ramadan hingga lebaran.
Maka tak mengherankan jika pos pengeluaran untuk belanja pakaian baru jadi lebih besar dibandingkan bulan lain. Jadi, kalau tidak ingin pemborosan demi baju baru, tidak ada salahnya memberdayakan pakaian yang kondisinya masih terlihat bagus.
Belanja Tiket Pesawat untuk Pulang Mudik
Ada yang kurang rasanya kalau tidak pulang kampung saat hari raya. Tapi bukan rahasia lagi kalau harga tiket transportasi melonjak cukup drastis saat momen jelang lebaran. Mulai dari tiket bus, tiket kereta, apalagi tiket pesawat. Mau tak mau, masyarakat tetap berusaha membeli meski banderol tiket berada pada angka tertinggi. Apa kamu mengalami hal seperti ini juga?
Terkadang, tiket mudik memang memakan porsi pengeluaran paling besar, terlebih lagi jika transportasi yang anda gunakan adalah transportasi udara. Nah, jika belanja tiket pesawat untuk pulang mudik benar-benar memberatkan, mungkin sudah waktunya melirik alternatif transportasi lain. Selain itu, tiket pulang mudik juga bisa diakali dengan membelinya dari jauh-jauh hari.
Demikian tips menghemat yang bisa kamu lakukan di bulan Ramadan. Semoga bermanfaat
Sumber: Vemale
Reporter: Aldo Fenalosa