Liputan6.com, Jakarta Jika Anda kerap sulit konsentrasi, berpikir, dan fokus sepanjang hari, beruntunglah karena selama bulan Ramadan, mungkin semua masalah tersebut bisa berkurang dengan puasa.
Selain menurunkan berat badan, puasa juga memiliki manfaat yang menakjubkan bagi tubuh manusia. Salah satunya adalah otak.
Baca Juga
Dikutip dari Medium pada Jumat (1/6/2018), Dr. Stephanie Estima menyatakan, puasa terbukti meningkatkan sesuatu yang disebut BDNF atau Brain Derived Neurotrophic Factor. Inilah faktor yang berhubungan dengan semua kekurangan kognitif di atas.
Advertisement
BDNF melakukan banyak hal seperti memberikan sinyal untuk berkembangnya neuron baru, tumbuh, dewasa, dan mencegah kematian neuron yang sudah ada. Hal itu mempengaruhi fungsi kognitif secara keseluruhan.
Selain itu, berpuasa juga menimbulkan dampak positif dengan menyingkirkan sel-sel rusak di otak.
Puasa juga memberikan kejernihan mental dan mencegah penyakit neurodegeneratif dan degenerasi terjadi.
Ketika kita berpuasa, terutama lebih dari 24 hingga 48 jam, tubuh akan mencari lemak untuk tambahan energi. Ini berarti lemak akan dipecah menjadi keton sebagai sumber bahan bakar kita.
Sehingga, ini adalah sumber bahan bakar yang lebih disukai otak.
Simak juga video menarik berikut ini:
Meningkatkan Mitokondria
Selain itu, berpuasa juga memiliki manfaat lain bagi otak.
Berpuasa memiliki manfaat untuk meningkatkan biogenesis mitokondria atau penciptaan mitokondria yang baru.
Mengutip Dr Brady Salcido dalam tulisannya di Medium, mitokondria sendiri merupakan semacam baterai bagi otak. Tiap sel di dalamnya diisi oleh ratusan mitokondria yang menggerakkan mereka untuk melakukan pekerjaan.
Tugas mereka adalah mengambil makanan yang dikonsumsi dan mengubahnya jadi energi.
Mitokondria juga membantu otak sehingga memberikan kekuatan lebih dan mengurangi berbagai hal seperti kurang fokus dan konsentrasi.
Advertisement