Jakarta Ramadan tahun ini dijalani oleh Dian Pelangi dengan penuh pemaknaan. Dengan suka duka yang dilaluinya, Dian makin mendapat banyak pelajaran saat Ramadan. Desainer busana muslim yang satu ini punya semangat untuk belajar tentang banyak hal, termasuk di antaranya belajar ngaji kembali.Â
"Ngerasa ya udah benar lagi, padahal pas dites guru ngaji masih ada yang salah. Belajar ikhlas bersyukur dan belajar menghilangkan kebiasaan lama. Jadi belajar semua," ujarnya saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah, Rabu (30/5).Â
Selain belajar ngaji, Dian juga merasakan ramadan tahun ini menjadi berbeda karena pertemanan baru yang ia jalin dengan Ayana Moon, seorang influencer berhiijab dari Korea Selatan. Bermula dari saling follow di Instagram, keduanya kini saling berkorespondensi. Ketika Ayana berkunjung ke Indonesia, Dian bakal menyambut dan menemaninya. Begitu pula sebaliknya ketika Dian ke Korea Selatan.Â
Advertisement
"Pas aku ke Korea diajak jalan-jalan sama dia, aku ke sana kan sama kak Barli. Dari jalan-jalan itu aku dapat inspirasi untuk bikin label baru lagi pelangi asmara. Jadi Ayana salah satu yang mengajak kita mencari inspirasi waktu di Korea," cerita Dian. Diungkapkannya, Ayana sangat senang berada di Indonesia. Siapa yang menyangka bahwa pertemanannya ini bakal menghadirkan momen istimewa.
Â
Â
Ya, Ayana yang kepincut dengan Indonesia berencana untuk merayakan Lebaran bersama Dian. "Dia bilang 'Dian aku sendiri lebaran di sini', aku bilang 'ayo aku juga sendiri di sini. Karena orangtua kan nggak lebaran di sini. Jadi kayaknya kita bakalan bareng," ujarnya. Keduanya kerap mengikuti salat tarawih bersama. Dian melihat Ayana sebagai saudara yang harus ditemani. Terlebih, Ayana menganut muslim seorang diri dalam keluarganya.
Dian bersemangat menanti Lebaran tahun ini juga karena banyak hal baik yang ia rasakan. Tidak hanya soal personal, tapi juga semangat dari masyarakat. Ia melihat hal tersebut salah satunya dari tren busana dalam masyarakat. Yang baru-baru ini tenar apalagi kalau bukan baju koko Wakanda.
"Waktu aku nonton filmnya sempet terinspirasi, kayaknya bagus juga buat lebaran, dan taunya emang udah jadi tren. Ya sebenernya kan itu kebudayaan yg mungkin di Afrika memang ada seperti itu dengan bordirnya. Jadi sah aja sih klo jadi tren. Itu kan hal baik kenapa nggak?" pungkasnya bersemangat.
Â
Sumber: Kapanlagi
Reporter:Â Mahardi Eka