Liputan6.com, Jakarta - Puasa merupakan ibadah wajib yang harus dilakukan seorang muslim apapun profesinya. Seorang pesepak bola seperti Gelandang Arema, Hendro Siswanto pun taat menjalani puasa meski di bulan ramadan ini tetap bermain.
Puasa tentu membuat kekuatan tubuh sedikit berkurang di siang hari. Puasa juga banyak dipercaya bisa turunkan berat badan dan ini juga terjadi kepada Hendro.
Advertisement
Baca Juga
Dia sebelumnya terlihat kekar di lapangan. Namun semenjak puasa yang sudah memasuki hari ke-20, tubuh kekar pemain 28 tahun itu tidak terlihat bahkan cenderung jadi kurus.
"Selama puasa, sudah dua kilo turun berat badan saya. Cukup kelihatan agak kurus sekarang," katanya seperti dikutip Bola.com.
Hendro menyadari penurunan berat badan itu cukup berpengaruh dengan performanya di lapangan. Dia tidak memiliki tenaga yang cukup untuk bermain 90 menit saat pertandingan pada bulan Ramadan.
"Alhamdulillah saya tetap menjalankan puasa meskipun malamnya ada pertandingan. Puasa Ramadan kewajiban, imbasnya memang jadi tidak maksimal dalam 90 menit pertandingan," jelasnya.
Bermain Efektif
Untuk menghindari kelelahan, Hendro mencoba untuk bermain lebih efektif dan simpel kala main sebagai gelandang. Ini agar dia bisa tampil 90 menit.
Hendro merupakan pemain yang dikenal punya perawakan kekar. Dia sengaja membentuk tubuhnya agar tangguh saat berduel dengan lawan karena posisinya sebagai gelandang bertahan membuatnya sering berduel dengan lawan. Namun kini perlahan badannya mulai menyusut.
"Ya memang jadi kecil karena puasa. Tidak punya waktu yang pas untuk latihan fitnes. Tapi nanti saya akan latihan sendiri setelah lebaran," tegas dia.
Bukan hanya Hendro yang terlihat lebih kurus. Beberapa pemain seperti Ahmet Atayev juga terlihat lebih ramping. Namun penurunan berat badannya tergolong bagus. Sebelumnya, gelandang Turkmenistan itu terlihat kegemukan sejak pertama gabung Arema beberapa musim silam.
Advertisement