Sukses

'Si Kancil' Telah di Siapkan PT Jasa Marga Untuk Urai Kemacetan di Tol Cikampek

Menjelang ramainya arus mudik lebaran, beberapa fasilitas telah dipersiapkan sebagai alternatif penanganan saat terjadi suatu kasus saat berada di perjalanan sewaktu mudik. Salah satunya adalah "Si Kancil" ini.

Jakarta Menjelang ramainya arus mudik lebaran, beberapa fasilitas telah dipersiapkan sebagai alternatif penanganan saat terjadi suatu kasus saat berada di perjalanan sewaktu mudik. Salah satunya adalah "Si Kancil" ini. "Si Kancil" ialah alat yang dipakai khusus menangani masalah pada saat diberlakukan contra flow atau lawan arus. PT Jasa Marga Tbk telah siapkan dua sepeda motor ini untuk dipakai patroli di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek ketika arus mudik lebaran 2018. 

"Berdasarkan pengalaman, kami kesulitan membetulkan rambu kerucut yang roboh ketika contra flow," kata Deputy GM Traffic Manajemen Lalu Lintas PT. Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, Cece Kosasih di Bekasi, Kamis (7/6).

Menurut dia, setiap diberlakukan contra flow, satu lajur arah berlawanan dipasang kerucut sebagai pembatas. Menurut dia, kerucut ini kerap roboh karena tersenggol kendaraan yang melintas. Sebelumnya perbaikan sulit karena harus menggunakan kendaraan roda empat.

"Tahun ini kami usulkan kepada Direktur Utama, dan ternyata direspons," kata Cece.

Menurut dia, contra flow adalah salah satu upaya petugas di lapangan untuk mengurai kepadatan di jalan tol Jakarta-Cikampek. Sistem ini nyaris diberlakukan setiap terjadi kepadatan ketika momen libur panjang, bahkan menurut dia, contra flow di Jakarta-Cikampek adalah paling panjang di Indonesia bahkan di dunia.

"Contra Flow di Tol Jakarta-Cikampek bisa masuk rekor, karena terpanjang di Indonesia bahkan di dunia, karena pernah mencapai 40 kilometer," kata dia.

Namun demikian, sistem itu hanya dilakukan sementara sampai kondisi kemacetan lalu lintas terurai. Karena itu, menurut dia, sistem tersebut diberlakukan jika langkah lainnya sudah tidak bisa mengurai kepadatan.

Ia mengatakan, ada beberapa faktor penyebab kepadatan di jalan tol Jakarta-Cikampek. Di antaranya karena keluar masuk kendaraan ke rest area, sehingga arus lalu lintas menjadi tersendat, selain itu karena ada penyempitan jalur menuju ke Cikampek selepas gardu tol Cikarang Utama.

Pihaknya memprediksi puncak arus mudik terjadi pada Sabtu pekan ini atau H-6 lebaran. Diprediksi sebanyak 112 ribu mobil akan keluar dari Jakarta melalui gardu tol Cikarang Utama. [bal]

Sumber: Merdeka

Reporter: Adi Nugroho