4 Potensi Masalah Saat Mudik Lebaran Menurut Menkes Nila F. Moeloek

Ilustrasi Mudik, Mudik Lebaran, Mudik 2018 — Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila F Moeloek melepas 25 bus mudik pada Jumat, 8 Juni 2018.

Liputan6.com, Jakarta Jelang mudik Lebaran, pemudik perlu mempersiapkan diri menghadapi berbagai masalah yang mungkin menghadang di perjalanan. Menteri Kesehatan RI Nila F Moeloek mengungkapkan, ada empat masalah yang berpotensi terjadi.

"Ada empat hal yang menjadi potensi masalah saat mudik, yakni kecelakaan lalu lintas, pemudik sakit, pengemudi tidak fit, dan kurang paham soal kesehatan (kesehatan diabaikan)," ungkap Menteri Kesehatan Nila F Moeloek saat meninjau pos kesehatan di KM 88 tol Cipularang, ditulis Sabtu (9/6/2018).

Sesuai dikutip dari rilis yang diterima Health Liputan6.com, untuk mengatasi permasalahan pemudik, Kementerian Kesehatan telah menyiapkan fasilitas kesehatan, pos kesehatan, Public Safety Center (PSC) 119 di sepanjang jalur mudik, terminal, bandara, pelabuhan, rest area, dan tempat wisata.

“Isu kesehatan tidak mengenal libur. Kesiapsiagaan sudah menjadi SOP dalam masa apapun. Selama masa cuti bersama dan libur Lebaran 2018, pelayanan kesehatan tetap berjalan seperi biasa,” lanjut Menkes Nila.

Simak video menarik berikut ini:

Mau mudik tapi takut rumah kemalingan? Yuk, simak tips berikut ini!

2 dari 2 halaman

Jaga konsumsi makan

Seminggu Jelang Lebaran, Pemudik Mulai Padati Terminal Kampung Rambutan — Calon pemudik menunggu untuk diberangkatkan dari Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Jumat (8/6). Pada H-7 Lebaran, Terminal Kampung Rambutan sudah dipadati sekitar 6.225 pemudik dengan berbagai tujuan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Menkes Nila juga mengimbau pemudik agar tetap menjaga konsumsi makanan selama hari raya.

"Batasi konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL), berperilaku hidup bersih, dan sehat di hari raya," Menkes Nila melanjutkan.

Selain itu, pemudik juga perlu konsumsi sayur dan buah yang cukup serta tetap jaga kebugaran dengan rutin melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari.