Sukses

LKB Gelar Festival Ramadan dengan Nuansa Kebudayaan Betawi

Festival Ramadan yang digagas Lembaga Kebudayaan Betawi dan Ikatan Abang None Jakarta mengemas penampilan teater, musik, tari, dan talkshow religi dalam konsep Betawi sebagai ikon Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Budaya Betawi harus terus diangkat agar tetap lestari dan menjadi ikon Ibu Kota Jakarta. Hal itulah yang tampak dalam pertunjukan seni dan budaya bertajuk Festival Ramadan di Balai Sarbini, Jumat, (8/6/2018).

Festival Ramadan 2018 merupakan acara yang diinisiasi Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) bekerja sama dengan Ikatan Abang None Jakarta (IANTA) dan disokong penuh oleh Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Selatan.

“Acara yang merupakan gagasan LKB ini diharapkan dapat membuka kesempatan yang lebih luas dalam melakukan kerja sama kreatif, seni pertunjukan dalam melestarikan kebudayaan Betawi untuk jangka panjang ke depannya,” ujar Ronni Arhianto, Ketua IANTA.

Beki Mardani, Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi, dalam sambutannya mengatakan, “Persembahan IANTA, yaitu Festival Ramadan, menjadi pemicu untuk bekerja sama, sesuai dengan visi dan misi yang diusung LKB. Apalagi setiap kota besar punya ikon, termasuk Betawi yang jadi ikon budaya Jakarta, serta menjadi mitra Pemprov dalam melestarikan dan mengembangkan budaya Betawi.”

Festival Ramadan 2018 yang mengambil judul TAMAN ini merupakan acara tahunan yang biasa diselenggarakan IANTA di mal-mal menjelang waktu berbuka. Kali ini cerita difokuskan pada seorang none bernama Annisa yang aktif di kegiatan komunitasnya. Namun, dia dikritik karena dianggap terlalu aktif di luar, sementara ibunya berpendapat bulan Ramadan seharusnya fokus beribadah saja.

 

2 dari 2 halaman

Kolaborasi demi melestarikan kebudayaan Betawi

Secara keseluruhan, nuansa Betawi memang sangat tampak di Balai Sarbini kemarin malam. Bersama alunan musik gambang kromong, selama 90 menit tamu undangan dan penonton menikmati suguhan teater, musik, tari, fashion show, doa, dan juga talkshow religi.

Sederet nama-nama beken juga turut ikut serta memeriahkan acara, termasuk dari Alumni Abang None Jakarta sebagai pengisi acara. Di antaranya Alya Rohali, Indra Bekti, Tommy Tjokro, David Chalik, Indira Soediro dan Maudy Koesnady.

Maudy Koesnady, yang juga founder Teater Abnon dan salah seorang pengurus di LKB mengatakan, “Kesempatan untuk terus dapat melestarikan kebudayaan Betawi harus juga dilakukan melalui jalur kreatif dunia seni pertunjukan. Ini merupakan wujud komitmen dan kontribusi aktif daro para Abang None Jakarta kepada masyarakat luas, khususnya generasi muda untuk sadar dan cinta akan kebudayaan Betawi melalui medium yang sudah diperbarui, sehingga kemasannya dapat diterima berbagai kalangan.”