Sukses

H-6 Lebaran, 64 Ribu Lebih Kendaraan Pemudik Melintasi Garut

Enam hari menjelang lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah, sebanyak 64.298 unit kendaraan berbagai jenis, melintasi Garut, Jawa Barat. Puncak arus mudik diperkirakan antara Minggu (10/6/2018) dan Senin besok.

Liputan6.com, Garut - Enam hari menjelang Lebaran atau Idul Fitri 1439 Hijriah, sebanyak 64.298 unit kendaraan berbagai jenis, melintasi Garut, Jawa Barat, hari ini.

"Itu perhitungan sementara pos Limbangan dan Kadungora saja," ucap Kasatlantas Polres Garut, AKP Erik Bangun Prakasa, di Pos Pelayanan Terpadu, Operasi Ketupat Lodaya, Limbangan, Sabtu petang, 9 Juni 2018.

Menurutnya, laju volume kendaraan pemudik yang masuk mengarah ke Tasik dan sekitarnya via Limbangan dan Kadungora yang melintasi Garut, terbilang lancar. "Memang ada kenaikan, tapi masih terpantau normal," ujar dia.

Saat ini ruas jalur mudik nasional bagian selatan ini, lebih banyak didominasi kendaraan dari arah barat atau Bandung ke Tasik, dibanding arah sebaliknya.

Dalam layar TMC pos pelayanan terpadu Limbangan tiga jam terakhir hingga pukul 16.00 WIB atau Sabtu sore, terlihat jumlah kendaraan yang mengarah ke timur sebanyak 1.629 unit, berbanding dari arah Tasik ke Bandung yang hanya 219 unit.

"Ini belum puncak, semoga saja lancar, kami tetap siaga memantau terus," Erik menegaskan.

Untuk tahun ini total petugas yang diterjunkan dalam pengamanan jalur mudik nasional di Garut sebanyak 1.100 orang, angka itu disebar di wilayah utara, selatan, dan pusat Kota Garut.

"Belum termasuk petugas gabungan bantuan dari Pemkab Garut," kata dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Kendaraan dari Bandung Mendominasi

Anggota Pos Gatur Kadungora Subiantoro menambahkan, saat ini mayoritas kendaraan yang melintasi pos Garut Kadungora menuju Garut Kota, masih didominasi pelat D atau Bandung dan sekitarnya.

"Mungkin pelat B atau Jakarta ramai mulai besok atau Senin," ujar dia memprediksi.

Dibanding tahun lalu kata dia, persiapan infrastruktur menyambut mudik nasional di jalur selatan Jawa via Garut dinilai lebih lengkap. "Kita pun terbantu dengan cuaca yang terbilang cerah, tanpa ada kekhawatiran hujan," kata dia.

Selain dibukanya beberapa jalur alternatif baru seperti lingkar Leles dan Kadungora, penambahan pos Gatur di beberapa titik ikut membantu petugas mengurai kemacetan. "Semoga saja semuanya lancar," harap dia.

Adapun dibanding tahun lalu, angka kecelakaan sepekan terakhir di jalur Selatan via Garut menurun drastis. "Sampai saat ini masih nihil, semoga saja tidak ada (meninggal dunia)," pinta Erik.

Kesiapan seluruh petugas di lapangan, serta rekayasa lalu lintas yang telah dilakukan saat ini dianggap tepat menekan angka kecelakaan.

Tahun lalu pada saat yang sama, total pemudik khususnya pengendara roda dua yang meninggal dunia saat mudik mencapai 5 orang. "Kita berharap semuanya tetap lancar, meskipun macet, tetapi tetap mematuhi peraturan," Erik mengingatkan.