Sukses

Puncak Arus Mudik di Tol Fungsional Jateng Dilihat dari Udara

Arus mudik di tol fungsional Jateng ternyata belum padat seperti yang diprediksikan pada Minggu (10/6/2018).

Liputan6.com, Semarang - Prediksi puncak arus mudik Lebaran 2018 di Jawa Tengah pada H-5 belum menunjukkan tanda-tanda. Tol fungsional dari Kendal-Semarang masih terpantau ramai lancar cenderung sepi. Di pintu masuk tol fungsional setelah Jembatan Kalikuto, cukup padat namun tak ada penumpukan kendaraan.

Heru Afrianto, salah satu pemudik mengaku berangkat dari Tangerang, Banten, sejak Sabtu, 9 Juni 2018. Berangkat pukul 21.00 WIB saat Ramadan, berpengaruh pada stamina mengemudi. Kondisi perut kenyang menyebabkan ia bisa fokus menyetir dan mampu menahan ngantuk.

"Enak mas. Saat Ramadan kalau jalan malam tak banyak terganggu. Bahkan di jalan bisa sambil berzikir karena penumpang pada tidur," kata Heru.

Tentang kepadatan lalu lintas, Heru menyebut bahwa kepadatan lalu lintas hanya di Jalan Tol Cikampek, sedangkan sisanya lancar.

"Yang padat masih Cikampek, sisanya termasuk yang fungsional ini lancar. Arus mudik hari ini tak sepadat yang diprediksi," kata Heru di rest area tol fungsional di Kendal, Minggu (10/6/2018).

Heru mengaku sengaja ingin mencoba tol baru itu bersama rombongannya. Meski cukup lancar, tol fungsional itu masih berdebu yang dinilainya sangat mengganggu.

Persiapan jalur fungsional antara Kendal-Semarang memang sudah baik karena selain menyiapkan sejumlah rest area, disiapkan juga SPBU mobile, sehingga pemudik bisa mengisi bahan bakar di rest area.

Hingga pukul 10.20 WIB, lalu lintas hingga masuk ke Tol Manyaran atau Krapyak Semarang cukup lancar. Memasuki Tol Semarang, arus mudik masih landai, kendaraan tidak mengantre.

Simak video terkait berikut: 

2 dari 2 halaman

Siaga Basarnas

Sementara itu, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas ) Semarang menggelar Siaga SAR Khusus angkutan Lebaran tahun 2018 dari tanggal 7 hingga 24 Juni 2018. Ada 128 personel yang disiagakan di beberapa titik.

Mulai Tol Pemalang, Semarang, Jepara, Surakarta, Cilacap, dan Wonosobo. Ada pula kapal 40 meter yang disiagakan di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang dan Rigid Inflatable Boat di Batang.

Menurut Kepala Basarnas Jateng, Noer Isrodin Muchlisin, siaga SAR digelar untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas darat, udara, dan laut.

"Menekan jumlah korban jiwa bila terjadi sesuatu di luar dugaan, seperti kecelakaan, sehingga tim siaga kami bekali dengan kemampuan Medical First Responder atau pertolongan pertama serta kemampuan Vehicle Accident Rescue," kata Noer Isrodin.

Adapun Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Bambang Suryo mengungkapkan bahwa salah satu titik rawan kemacetan adalah di Kalikuto, Gringsing, Batang.

"Di sana pemudik yang lewat tol fungsional Batang-Semarang harus keluar dulu masuk ke jalur pantura kemudian masuk tol fungsional lagi di Weleri, sehingga akan terjadi penumpukan di sana," ujar Bambang.

Dipantau dari udara, jembatan Tol Kalikuto belum rampung digarap, sehingga belum bisa dilalui.