Sukses

Asal-Usul Lebaran Dijadikan sebagai Momen Mudik

Tradisi mudik sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat di Indonesia. Namun ternyata, tradisi mudik tidak hanya dilakukan di Indonesia saja.

Jakarta Mudik mungkin sudah menjadi kebiasaan masyarakat muslim Indonesia. Namun ternyata tahukah Anda, bahwa tradisi mudik tidak hanya dilakukan di Indonesia saja. Beberapa negara di Asia juga melakukan tradisi ini, seperti Malaysia dan Bangladesh.

 

 

 

2 dari 4 halaman

Selanjutnya

1. Mudik sudah ada sejak kerajaan Majapahit

Banyak yang tidak tau kalau mudik ini diperkirakan sudah ada sejak kerajaan Majapahit. Menurut beberapa pendapat mudik adalah tradisi yang berasal dari para petani Jawa. Dikisahkan pada zaman kerajaan saat itu, orang-orang akan pulang ke kampung halamannya untuk membersihkan makam leluhurnya. Mereka sekaligus meminta rezeki dan kesalamatan dari leluhurnya.

3 dari 4 halaman

Selanjutnya

2. Asal mula kata mudik

Ada dua pendapat tentang asal arti kata mudik. Dalam bahasa Jawa, mudik singkatan dari mulik dilik yang artinya 'pulang sebentar'. Tapi ada juga yang mengatakan jika mudik itu berasal dari kata Betawi artinya 'menuju udik' atau 'menuju kampung'.

Istilah mudik sendiri baru berkembang pada 1970-an. Jadi jika disimpulkan, mudik adalah orang-orang merantau dari kota asalnya ke kota lain dan akan kembali ke kampung halamaan pada saat Lebaran atau hari raya untuk silaturahmi kepada keluarga.

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

3. Mudik dengan berbagai transportasi

Biasanya orang berbondong-bondong pulang kampung dengan berbagai transportasi, mulai dari pesawat terbang, kereta api, kapal laut, bus, dan kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor, bahkan truk dapat digunakan untuk mudik. Akan banyak cerita selama perjalanan mudik, bagi Anda yang melalui jalur darat harus siap dengan kemacetan.

Karena itu, bagi Anda yang akan mudik juga kesehatan dan istarahat yang cukup. Agar perjalanan Anda menuju kampung halaman lancar tanpa hambatan dan bisa bertemu keluarga.

Sumber: Merdeka

Reporter: Syifa Hanifah