Liputan6.com, Jakarta Setelah menjalankan Salat Ied, umat Muslim biasanya akan bersilaturahmi ke rumah keluarga dan kerabat sembari bermaaf-maafan di hari Lebaran. Tentu, seluruh anggota keluarga ikut turut serta termasuk si Kecil. Mumpung masih ada waktu, tak ada salahnya mengajarkan si Kecil bersilaturahmi.
Menurut psikolog Anna Surti Ariani anak di atas dua tahun sudah bisa diajari bersilaturahmi. Orangtua bisa mengajarkan silaturahmi dengan cara simulasi.
Baca Juga
"Latihan kalau mau masuk ke rumah saudara itu seperti apa. Contohkan anak mengetuk pintu, kemudian mengucap salam ke pemilik rumah," kata Nina beberapa waktu lalu di Jakarta.
Advertisement
Sesudah itu ajarkan kepada orang yang lebih tua untuk bersalaman atau mencium tangan. Praktikkan itu sehingga anak tahu betul cara melakukan silaturahmi di hari Lebaran.
"Jadi sudah dilatih sejak di rumah. Sehingga saat Lebaran ia sudah terlatih," tutur Nina.
Saksikan juga video menarik berikut:
Bila anak tak mau salaman atau cium tangan
Ketika hari Lebaran sudah tiba, tentu orangtua berharap anak sudah luwes ketika silaturahmi dengan tetangga atau orang tua dan sanak saudara.
Namun, yang namanya anak-anak kadang tidak bisa ditebak ya. Ada kalanya mereka menolak apa yang sudah diajarkan.
Bila pada prakteknya anak tidak mau salaman atau mencium tangan, Nina menyarankan, agar tidak perlu memaksa anak. Yang penting anak sudah belajar cara silaturahmi.
Advertisement