Sukses

Keutamaan Berbakti pada Orangtua

Jangan pernah bertindak emosi pada orangtua.

Jakarta Merawat orangtua adalah kewajiban seorang anak. Apalagi jika orangtua kandung sudah lansia atau terkena serangan stroke.

Tentu hal ini membutuhkan kesabaran yang luar biasa dari si anak. Karena jika emosi sedikit saja, si anak bisa dikatakan sudah durhaka para orangtua.

Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim mengingatkan betul agar anak tidak durhaka pada kedua orangtuanya.

" Uququl walidain atau durhaka pada orangtua adalah segala bentuk menyakiti orangtua."

Semua orangtua punya hak menerima bakti dari anak-anaknya. Hal ini seperti disebutkan dalam Surat Al Isra ayat 23.

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

Imam Ibnu Jarir Ath Thabari menafsirkan ayat di atas dengan penjelasan berikut.

" Janganlah berkata ah, jika kalian melihat sesuatu dari salah satu atau sebagian dari keduanya yang dapat menyakiti manusia. Akan tetapi bersabarlah dari mereka berdua. Lalu raihlah pahala dengan bersabar pada mereka sebagaimana mereka bersabar merawatmu."

Setiap anak patut mengingat peran orangtua yang telah membesarkannya. Dari orangtua, seorang anak akan mendapatkan keridhaan Allah SWT.

Dalam riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad dari Abu Darda' RA, Rasulullah MuhammadSAW bersabda,

Orangtua adalah pintu surga paling tengah. Kalian bisa sia-siakan pintu itu atau kalian bisa menjaganya.

Sementara Al Qadhi Baidhawi dalam kitabnya Tuhfah Al Ahwadzi memberikan nasihat kepada para anak tentang keutamaan berbakti pada orangtua.

" Bakti pada orangtua adalah pintu terbaik dan paling tinggi untuk masuk surga. Maksudnya, sarana terbaik untuk masuk surga dan yang mengantarkan pada derajat tertinggi di surga adalah lewat menaati orangtua dan berusaha mendampinginya. Ada juga ulama yang mengatakan, 'Di surga ada banyak pintu. Yang paling nyaman dimasuki adalah yang paling tengah. Dan sebab untuk bisa masuk surga melalui pintu tersebut adalah melakukan kewajiban kepada orangtua'."

Sumber: Dream.co.id