Sukses

Hati-hati, Ini Jalur Berbahaya Bagi Pemudik dengan Motor

Bagi Anda yang mudik melewati beberapa jalur berikut, hati-hatilah jika melewatinya dengan kendaraan sepeda motor

Liputan6.com, Jakarta Apabila Anda masih berada dalam perjalanan mudik, atau malah baru berangkat selepas hari Lebaran menggunakan motor, ada baiknya berhati-hati jika melewati beberapa jalur tertentu. Pasalnya, daerah tersebut merupakan tempat yang cukup rawan terjadinya kecelakaan.

"Tempat yang paling banyak terjadi adalah jalur Banyuwangi sampai Situbondo. Kemudian sampai ke Probolinggo. Ini tipikalnya adalah pemudik motor dari Bali, jadi mereka sudah sampai di sana dari pagi," jelas Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto dalam konferensi pers, selepas pemberangkatan mudik bersama karyawan Kemenkes. Ditulis Sabtu (16/6/2018).

Selain itu, daerah yang harus diwaspadai bagi pemudik yang naik motor lainnya menurut Yuri adalah Tuban, Bojonegoro, dan Tuban Kota.

"Ini jalannya lebar, tapi bergelombang. Sangat rawan untuk pengendara motor," tambah Yuri menjelaskan. Di jalur tersebut kerap ditemui kejadian kecelakaan tunggal.

Jalur lainnya yang cukup banyak memakan korban adalah dari Purworejo hingga Magelang. Yuri mengatakan, jalan yang dilalui para pemudik di antara dua kota tersebut merupakan jalur yang padat dan sempit.

"Ini titik-titik kerawanan kecelakaan, di mana paling tinggi adalah sepeda motor," kata Yuri.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Luar Jawa

Selain di pulau Jawa, daerah Sulawesi Selatan juga termasuk di dalam data kecelakaan tertinggi yang dihimpun oleh Kementerian Kesehatan.

"Ini jalur dari Pare-Pare ke Makassar. Jalannya bagus dan kecenderungannya kecelakaan karena melanggar marka jalan," papar Yuri.

Jalur lain yang kerap terjadi kecelakaan juga ada di sekitar Padang. Terutama yang berasal dari Riau menuju Padang.

Menurut Yuri yang harus diwaspadai saat ini adalah jalur di luar tol.

"Dalam beberapa tahun terakhir jalur dalam tol relatif lebih terkendali untuk kecelakaan. Hanya mungkin kemacetan. Perspektif kita bukan hanya kemacetan," kata Yuri.

"Karena daerah rawan kecelakaan ini, justru daerah yang tidak macet. Maka antisipasinya adalah di daerah-daerah seperti itu," tutup Yuri.