Sukses

Raja Salman dari Arab Saudi Salat Idul Fitri di Masjidil Haram

Raja Salman dari Arab Saudi selama 10 hari terakhir puasa Ramadan berada di Mekah. Ia lalu menjalankan salat Idul Fitri di sana.

Liputan6.com, Mekah - Raja Salman salat Idul Fitri di Masjid Agung Mekah atau Masjidil Haram pada Jumat, 15 Juni 2018 waktu setempat.

Ia juga menerima kedatangan Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri; komandan Koalisi Anti-Terorisme Militer Islam, Jenderal Raheel Sharif; dan pangeran, ulama, syekh, serta pejabat sipil dan militer senior di Istana Al-Safa di Mekah.

Mereka datang untuk memberi ucapan selamat Idul Fitri kepada Raja Arab Saudi itu.

Seperti dikutip dari Arab News, Sabtu (16/6/2018), Raja Salman juga menerima telepon ucapan selamat dari Raja Bahrain Hamad, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Afganistan Ashraf Ghani, Emir Kuwait Sheikh Sabah Al-Ahmed Al-Jaber Al-Sabah; dan pewaris Kuwait, Sheikh Nawaf Al-Ahmed Al-Jaber Al-Sabah.

Raja Salman kemudian menyampaikan rasa terima kasih kepada mereka, mengucapkan selamat Idul Fitri, dan memohon kepada Allah untuk membuat muslim di dunia lebih bersatu, koheren dan kuat.

Dia juga menyapa orang-orang Saudi dan muslim di mana pun, "Berterima kasih kepada Allah karena kami telah berhasil dan dengan nyaman menyelesaikan puasa dan ibadah kami selama bulan suci Ramadan."

"Idul Fitri adalah hari kebahagiaan dan sukacita setelah beribadah, mewujudkan makna komunikasi, kohesi, solidaritas, toleransi dan kerja sama."

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Rasa Syukur Raja Salman

Raja Salman juga mengucapkan terima kasih kepada Allah, karena telah mendapatkan kepemimpinan yang dihormati, orang-orang dan pemerintah Arab Saudi yang menjadi pelayan Dua Masjid Suci dan jemaahnya...".

Selain itu ia turut bersyukur kepada Allah karena telah membantu warga Arab Saudi "tetap patuh pada hukum Syariah Islam."

Raja Salman sebelumnya menghabiskan 10 hari terakhir Ramadan di Mekah. Dia ditemani oleh Gubernur Mekah Pangeran Khaled Al-Faisal, Menteri Dalam Negeri Pangeran Abdul Aziz bin Saud bin Naif, dan sejumlah pejabat senior.