Sukses

Mengekor Kendaraan Besar Lebih Aman?

Saat arus balik Lebaran, tak sedikit pengendara mobil yang harus berbarengan dengan kendaraan besar seperti bus. Bahkan jika libur Lebaran usai, akan banyak truk dan bus yang kembali beraktivitas seperti biasa.

Liputan6.com, Jakarta - Saat arus balik Lebaran, tak sedikit pengendara mobil yang harus berbarengan dengan kendaraan besar seperti bus. Bahkan jika libur Lebaran usai, akan banyak truk dan bus yang kembali beraktivitas seperti biasa.

Jika bertemu dengan kendaraan-kendaraan besar seperti itu, baiknya Anda menghindari atau tidak dekat-dekat dengan bus dan truk yang melintas di sekitar Anda.

Hal ini disampaikan oleh Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana.

"Kalau bisa hindari terlalu dekat dengan kendaraan besar. Baiknya segera mendahului lalu menjauh atau kalau kendaraan besar tersebut melaju kencang, seperti bus malam, biarkan dia lewat dulu," kata Sony saat dihubungi Liputan6.com Rabu (20/6).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Menurutnya, kecelakaan kerap terjadi akibat posisi kendaraan kecil yang berada di dekat kendaraan besar. Untuk itu, sudah seharusnya pengemudi mobil meningkatkan kewaspadaan dan melihat kondisi sekitarnya.

Jika tak bisa menghindari, posisi terbaik bagi pengendara mobil ialah berada di belakang kendaraan besar. Posisi ini dapat mengantisipasi ketidaksiapan sopir truk atau bus yang terlambat mengerem jika terjadi apa-apa.

"Bus dan truk punya distribusi beban yang tidak merata. Ini rentan terjadi rem blong bahkan terguling," kata Sony.

"Posisi kita pengendara mobil ada di belakang, membuat kita bisa melihat dan menilai kondisi jarak aman," tutupnya.