Sukses

Tips Bagi Jemaah Calon Haji Indonesia yang Kesulitan Pakai HP

Jemaah yang kesulitan menggunakan aplikasi perpesanan, misalnya WhatsApp, karena ponsel yang mereka gunakan umumnya baru dibeli dan belum diaktifkan.

Liputan6.com, Jakarta - Jemaah calon haji asal Indonesia di Tanah Suci kerap mengalami kesulitan mengoperasikan handphone atau ponsel. Mereka pun kerap kali menanyakan penggunaan aplikasi perpesanan maupun pilihan paket roaming.

Jemaah yang kesulitan menggunakan aplikasi perpesanan, misalnya WhatsApp, karena ponsel yang mereka gunakan umumnya baru dibeli dan belum diaktifkan. Untuk itu, mereka perlu memiliki email atau surat elektronik.

Email dapat dibuat di Tanah Air dengan bantuan teman atau saudaranya yang memiliki jaringan internet. Nantinya, email tersebut dapat digunakan untuk mendaftar Google Play Store. Di sanalah aplikasi WhatsApp dapat diunduh.

Selain persoalan aplikasi, jemaah calon haji juga kerap kebingungan memilih provider jaringan internet. Ada dua pilihan untuk jemaah haji Indonesia.

Yang pertama dengan menggunakan provider lokal, misalnya Telkomsel, Indosat, XL, dan Tri. Atau menggunakan provider Arab Saudi, seperti Zain, Mobily, Lebara, Virgin, dan STC.

Masing-masing provider memiliki keunggulan dan kelebihan. Penggunaan provider lokal Tanah Air biasanya memiliki paket haji yang berdurasi 30 sampai 40 hari.

Paket kuota internet dan telepon di-bundling menjadi satu. Keunggulan paket internet haji dari provider lokal ialah kemampuan mengakses panggilan suara dan video melalui perpesanan WhatsApp.

Untuk jaringan, sejauh pengamatan, internet dan telepon dari provider lokal tak banyak bermasalah selama di Arab Saudi. Namun, pemakaian provider Arab Saudi perlu diperhatikan betul oleh jemaah haji.

Sebab, para jemaah calon haji hanya diberi kesempatan membeli sekali. Satu paspor satu kartu menjadi alasannya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Kelemahan Kartu Arab Saudi

Sementara itu, kelemahan kartu Arab Saudi ialah ditutupnya akses panggilan telepon dan video call menggunakan aplikasi WhatsApp. Jemaah haji perlu sedikit upaya dengan menginstall aplikasi VPN untuk mengakali pemblokiran ini.

Saat musim haji, rata-rata provider Arab Saudi, menjual paket internet dengan harga 10 hingga 300 riyal. Semakin tinggi harga, semakin banyak kuota atau kemudahan yang diberikan. Misalnya, kuota internet yang melimpah atau kemudahan menelepon.

Tetapi, jemaah perlu berhati-hati. Ada beberapa provider Arab Saudi yang hanya menjual kartu SIM khusus internet. Kartu ini tidak dapat digunakan untuk telepon dan SMS.

Untuk membeli paket ini, jemaah haji tak perlu takut, sebab di beberapa toko resmi, para penjual mengerti penggunaan bahasa Indonesia.

 

Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Tanah Suci