Sukses

Jemaah Calon Haji Diminta Jaga Kesehatan Jelang Wukuf

Dua pekan jelang puncak haji wukuf di Arafah, jemaah diminta menghindari aktivitas yang tidak penting dan memperbanyak minum, serta makan tepat pada waktunya.

Liputan6.com, Jakarta - Dua pekan jelang puncak haji wukuf di Arafah, jemaah diminta untuk menghindari aktivitas yang tidak penting dan memperbanyak minum, serta makan tepat pada waktunya.

"Kalau beraktivitas pakai alat pelindung diri (APD). Gunakan APD dan ikuti anjuran kesehatan yang sudah disampaikan oleh Tim Promotif Preventif dan dokter kloter," ujar Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dr. Nirwan Satria, Sp.An, seperti dilansir dari laman www.kemenag.go.id, Kamis (9/8/2018).

Menurut Nirwan, pasien yang banyak dirawat adalah karena penyakit hipertensi, sesak, demensia, dan ulkus diabetes. Semua itu, kata dia, bisa terjadi apabila jemaah calon haji kelelahan fisik dan kurang minum.

Oleh karena itu, Nirwan meminta seluruh jemaah calon haji dapat menjaga kesehatan jelang wukuf.

"Kami sudah siapkan KKHI Makkah dengan lebih dari 200 tempat tidur dan dokter spesialis. Namun, yang utama adalah jemaah harus mampu menjaga kesehatannya masing-masing," ujar Nirwan.

Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah sampai Selasa, 7 Agustus 2018 telah merawat 219 pasien. Adapun jemaah calon haji yang masih dirawat inap di KKHI Makkah sebanyak 97 orang dan dirawat di RSAS di Makkah 64 orang.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Masih Ada yang Dirawat di Madinah

Untuk diketahui, seluruh jemaah calon haji telah bergeser ke Makkah dan bergabung dengan gelombang dua yang tiba melalui Jeddah, Arab Saudi.

Kendati demikian, berdasarkan catatan KKHI Madinah yang diterima Media Center Haji (MCH) Rabu, 8 Agustus 2018, masih ada tujuh pasien yang dirawat di KKHI Madinah. Seluruhnya merupakan pasien yang kembali dari rawatan di RS Arab Saudi.

"Hari ini empat orang rencananya akan dievakuasi ke Makkah, sehingga yang masih dirawat di KKHI Madinah ada tiga orang," jelas Direktur KKHI Madinah dr. M. Yanuar, Sp.P.

Yanuar menambahkan, di RSAS Madinah saat ini masih ada 18 orang yang dirawat, dengan enam orang di antaranya masih dirawat di ruang ICU dengan ventilator, serta dua sampai tiga orang direncanakan kembali ke KKHI Madinah.