Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan jumlah jemaah calon haji Indonesia meninggal dunia tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu. Dia mengaku bersyukur atas capaian tersebut.
"Saya bersyukur, angkanya memang menurun, baik yang dirawat di KKHI maupun jemaah haji yang wafat pada tanggal yang sama. Mudah-mudahan ini petanda yang baik," ujar Lukman di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Arab Saudi, Selasa 14 Agustus 2018.
Baca Juga
Menurut Lukman, meski tren jemaah calon haji meninggal dunia menurun, dirinya meminta para petugas kesehatan tetap kesigapan, terutama saat Armina dan pasca-Armina.
Advertisement
" Titik puncak dari ketahanan fisik jemaah haji saat wukuf dan di Mina itu kondisi jemaah benar-benar diforsir staminanya saat di Jamarat," ucap Lukman.
Hingga hari ke-28 sejak keberangkatan pertama atau Selasa 14 Agustus 2018 kemarin, jumlah jemaah calon haji meninggal dunia sebanyak 63 orang.
Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan dengan hari ke-28 musim haji tahun lalu sebanyak 90 jemaah Indonesia meninggal dunia.
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Persiapkan Bantuan Diri
Sementara itu, Lukman tidak memungkiri kondisi tenda di Mina sangat berbeda dengan hotel di Madinah atau Makkah. Sehingga, Amirul Hajj Indonesia ini berpesan petugas dapat segera memberikan bantuan medis pada jemaah yang membutuhkan.
Selain mempersiapkan diri untuk kondisi Mina, Lukman juga meminta KKHI menyiapkan distribusi obat-obatan ke sektor-sektor.
"Saya berharap sebelum wukuf dan pasca-wukuf itu harus menjadi perhatian kita," tegas Lukman.
Berdasarkan keterangan Kepala Seksi Kesehatan KKHI Makkah Muhammad Imran, terdapat beberapa inovasi untuk mengantisipasi jemaah saat di Armina. Salah satunya dengan dukungan penempatan ambulans di titik-titik krusial Armina.
"Akan ada tujuh ambulans di Pos Kesehatan Arafah, enam ambulans di Pos Satelit Arafah, dua ambulans di Maktab Mudzdalifah," kata Imran.
Â
Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Tanah Suci
Advertisement