Sukses

Badai di Arafah, Menag Lukman Tenangkan Jemaah Calon Haji

Badai pasir disertai angin dan hujan terjadi di Arafah, merobohkan satu tenda yang digunakan untuk dapur.

Liputan6.com, Jakarta - Badai pasir disertai angin dan hujan terjadi di Arafah, Minggu pukul 19.00 waktu Arab Saudi (WAS). Pada saat itu, seluruh jemaah calon haji Indonesia yang telah berada di Arafah sedang melaksanakan salat Magrib bersama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Peristiwa tersebut berlangsung sekitar satu jam. Kekuatan angin yang cukup kencang merobohkan satu tenda yang digunakan untuk dapur, sementara seluruh tenda yang digunakan jemaah calon haji tetap aman dan selamat.

Begitu suasana agak mereda, Lukman berkeliling ke seluruh tenda jemaah yang tersebar dalam 70 maktab. Di hadapan jemaah kloter JKG-21, misalnya, Lukman menyapa hangat seluruh jemaah yang ada.

"Bapak-ibu sekalian, saya mohon maaf sekali, ada jemaah yang belum makan. Ini tadi angin kencang dengan hujan. Sehingga proses penyiapan makan agak terganggu. Mudah-mudahan ini merupakan ujian, istirahat yang cukup dan semoga besok dapat melaksanakan wukuf dengan sebaik-baiknya," ujar Lukman, seperti dikutip dari laman www.kemenag.go.id, Senin (20/8/2018).

Agar jemaah calon haji tidak menunggu lama makan malam, Lukman langsung perintahkan Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Arafah, Arsyad Hidayat agar meminta kepada maktab untuk segera mendistribusikan makan.

"Tolong perintahkan ke maktab 21 untuk segera mendistribusikan makanan," pinta Lukman kepada Kasatgas Arafah.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Tenda Lebih Kuat

Sementara itu, menurut salah satu jemaah, Mohammad Khoeron Durori, tenda tahun ini relatif lebih kuat ketimbang 2016.

"Dua tahun lalu saya menjadi petugas haji dan kualitas tenda tidak seperti ini," ucap Khoeron.

Menurutnya dulu angin yang melanda tidak sekencang kali ini, namun yang roboh cukup banyak. "Alhamdulillah, meski angin lebih kencang kali ini namun tenda tetap kokoh berdiri," tegas Khoeron.