Sukses

12 Jemaah Haji Asal Embarkasi Batam Wafat di Tanah Suci

Seluruh jemaah haji embarkasi Batam yang meninggal itu dimakamkan di Sharaya, Makkah.

Liputan6.com, Jakarta - Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) embarkasi Hang Nadim, Batam mencatat jumlah jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci bertambah menjadi 12 orang hingga Jumat (24/8/2018).

"Berdasarkan informasi sistem komputerisasi haji terpadu, jamaah kita yang meninggal di Tanah Suci, 12 orang," ujar Kepala Sub Bidang Informasi dan Humas PPIH embarkasi Hang Nadim Batam, Syahbudi, seperti dilansir Antara.

Kabar terakhir, dua orang haji yang meninggal asal Provinsi Jambi yaitu Seni Parto Wiryo (62) asal Kabupaten Tebo kloter 23, meninggal 23 Agustus dan Warino Noyo Drono asal Merangin kloter 23, meninggal 22 Agustus. Seluruh jemaah yang meninggal itu dimakamkan di Sharaya, Makkah.

Sebelumnya, berdasarkan catatan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu atau Siskohat sebanyak 29 haji asal Indonesia wafat saat menjalani prosesi puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Dengan demikian, hingga Kamis malam 23 Agustus 2018, sebanyak 140 haji Indonesia meninggal dunia di Tanah Suci. Dari angka itu, enam haji Indonesia meninggal saat berada di Arafah, empat di Muzdalifah, dan 19 lainnya di Mina.

Dibanding prosesi haji 2017, jumlah jemaah yang meninggal saat puncak haji ini menurun. Tahun lalu, sebanyak 75 jemaah haji meninggal dunia saat puncak haji. Dari jumlah itu 17 jemaah haji wafat di Arafah dan 48 lainnya di Mina.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

10 Haji Lainnya yang Wafat

Sepuluh haji lainnya yang meninggal adalah:

1. Nurhayati Arban Abdullah (59) asal Indragiri Hilir Riau kloter 3, meninggal pada 21 Agustus 2018 akibat sakit saluran pernafasan.

2. Muhammad Baharuddin Harun asal Karimun, Kepulauan Riau kloter 19, meninggal pada 21 Agustus 2018 akibat penyakit yang sama.

3. Supeni Yahkun Barnawi asal Bengkalis, Riau dari kloter 8 meninggal pada 22 Agustus akibat sakit saluran pernafasan.

4. Siti Nurroudlotul Masluha (56) asal Bengkayang, Kalimantan Barat kloter 12, meninggal akibat gangguan pernafasan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah pada 22 Agustus 2018.

5. Suryana Bahari Abdul Razak (50) asal Ketapang, Kalimantan Barat kloter 12, meninggal 19 Agustus 2018 di Makkah akibat kanker (Malignant Neoplasms) dan dimakamkan.

6. Jasman Ayub Ismail (60) asal Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat kloter 13, meninggal di Pemondokan Makkah akibat menderita gangguan metablisme dan nutrisi.

7. Suratman Muhanan Wirorejo asal Kabupaten Batanghari, Kalimantan Barat kloter 24, meninggal di KKHI Makkah.

8. Nizar Muhammad Syam Balikun (55) kloter 9, meninggal di Makkah pada 12 Agustus 2018, akibat menderita gagal jantung.

9. Utin Risnawati Idrisasal Kota Pontianak, Kalimantan Barat dari kloter 16 meninggal dalam perawatan KKHI karena menderita kanker.

10. Suparto Katidjo Abdullah asal Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat wafat di KKHI Makkah karena gangguan pernafasan.