Liputan6.com, Jakarta - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengirimkan nota protes kepada pihak naqabah (otoritas non-pemerintah yang membawahi bus di Saudi).
Hal ini terkait kejadian penurunan paksa jemaah haji oleh sopir bus saat pulang dari Mina, Jumat 23 Agustus 2018.
Baca Juga
"Kami sudah mengirimkan nota protes kepada pihak naqabah terkait kejadian tersebut. Kita menunggu tindakan dan langkah naqabah," ujar Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi, Subhan Cholid di Kantor Daker Makkah Al Mabrur, seperti dikutip dari laman www.kemenag.go.id, Senin (27/8/2018).
Advertisement
Menurutnya, sesuai dengan aturan yang dibuat, seharusnya pengemudi mengantarkan penumpang hingga tujuan. "Tentu ini yang menjadi pegangan bersama dan nanti akan ada sanksi bagi perusahaan bus atas wanprestasi tersebut," ucapnya.
Tak hanya itu, Subhan mengaku sudah meminta foto sopir dan nomor bus yang melakukan penurunan paksa tersebut, tetapi belum ada yang mengirim kepadanya.
"Jadi belum bisa jadi bukti yang kuat. Foto sopir dan nomor bus dapat dikirim via WhatsApp langsung ke nomor saya yaitu +966 56 405 0834," kata dia.
Agar kejadian serupa tidak terulang, pihaknya berjanji tahun depan akan memperketat kontrak kerja dengan naqabah.
"Kedua, kita juga akan memasifkan sosialisasi kepada jemaah haji bahwa memang pada tanggal 12 dan 13 Zulhijah kota Makkah sedang dalam kondisi padat. Sejak awal kita sudah sampaikan kondisi lalu lintas di sana begitu padat pada waktu tersebut dan kita mencari solusi bersama-sama," papar Subhan.
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:Â
Diturunkan Begitu Saja
Sebelumnya, setelah jemaah haji selesai melontar jumrah, mereka dipulangkan ke hotel masing-masing di Makkah. Namun, beberapa sopir bus menolak mengantar jemaah sampai ke hotel. Mereka menurunkan jemaah begitu saja di pinggir jalan. Alasannya, akses menuju hotel ditutup.
Nasib tak mengenakkan itu dialami beberapa kloter antara lain LOP-10 dan SOC-94. Hotel mereka berada di sektor 5, Mahbas Jin.
Namun, sopir bus malah menurunkan paksa penumpang di sektor 7, Aziziah. Padahal, jarak antara Mahbas Jin dan Aziziah masih sekitar 3 kilometer lagi.
Untungnya ada petugas dari Media Center Haji (MCH) yang melintas dan langsung mengontak kendaraan operasional. Jemaah yang sakit dan pingsan digotong ke dalam mobil dan diantar ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah yang terletak di kawasan Aziziyah Janubiyah.
Jemaah lain diminta berteduh dulu di hotel-hotel di sepanjang jalan yang ditempati jemaah haji Indonesia. Sementara, jemaah lansia diajak ke kantor Daker Makkah Al-Mabrur untuk beristirahat.
Di Al-Mabrur, jemaah haji diterima Direktur Bina Haji Kementerian Agama Khoirizi H. Dasir. Dia menenangkan jemaah yang masih terlihat kesal. Khoirizi juga menyuguhkan makanan kepada mereka.
Advertisement