Sukses

Jemaah Indonesia Diharapkan Bisa Jaga Kemabruran Haji

Indikator kemabruran haji bisa dilihat dari proses perjalanannya.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Nizar meminta kepada jemaah haji Indonesia untuk menjaga kemabruran hajinya. Dirinya yakin dan memastikan jemaah haji Indonesia mendapat predikat haji mabrur.

Hal itu disampaikannya saat melepas kepulangan 450 jemaah haji asal kelompok terbang (kloter) PLM-01 di Hotel Waf Al Ihsan Misfalah Makkah. Nizar juga meminta, agar predikat kemabruran haji itu dapat dipelihara sampai sepanjang hayatnya.

"Karena itu, menjadi penting predikat mabrur ini harus tetap berada dalam diri setiap jemaah. Kalau sudah mendapatkan predikat itu kan harus dipelihara sampai sepanjang hayatnya," ujar Nizar seperti dilansir laman www.kemenag.go.id, Selasa (28/8/2018).

Indikator kemabruran itu, menurutnya, bisa dilihat dari proses perjalanannya. Nizar mengatakan, kalau di kesehariannya di Tanah Air amal ibadahnya meningkat baik ibadah mahdhah maupun ibadah sosial, itulah kemabruran sudah melekat dalam dirinya.

"Karena itu menjadi sangat penting. Jadi indikatornya sejauh mana dia porsi intensitas ibadahnya meningkat atau tidak," ucapnya.

Indikator yang kedua, lanjut Nizar, adalah kesalehan sosial, contohnya memberi makan orang lain.

"Ini adalah suatu simbol dari rasa empati sosial kepada orang yang membutuhkan. Kemudian yang selanjutnya adalah bukan hanya sekedar materi, tapi juga hati kedamaian yang ada didalam dirinya itu," papar Nizar.

Dirinya juga berharap, 15 kloter awal jemaah haji yang akan dipulangkan ini menjadi awal yang baik sehingga bisa menambah ketakwaan dan keimanan.

"Sehingga ketika minta doa keselamatan bangsa itu bisa dikabulkan Allah," jelas Nizar.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: 

2 dari 2 halaman

Dimanjakan Saudi

Sementara itu, Dubes Agus Maftuh menambahkan, jemaah haji Indonesia menjadi jemaah yang sangat dimanjakan oleh Arab Saudi.

"Sebab menurut penilaian mereka, dalam hal ini Gubernur Makkah, jemaah yang paling rapi, bagus dan disiplin adalah jemaah haji Indonesia," kata Agus.

Ia lantas mengucapkan rasa terima kasih kepada jemaah yang telah menjaga nama baik Indonesia.

"Terima kasih atas kerapian, kesopanan dan kedisiplinan yang telah ditunjukkan selama di Tanah Suci," pungkas Agus.

Hari pertama kepulangan jemaah diikuti 15 kloter atau 6.026 jemaah. Untuk PLM-001 akan diterbangkan Senin 27 Agustus 2018 pukul 08.15 WAS, disusul Kloter 1 Debarkasi Surabaya pada pukul 09.45 WAS yang membawa 450 jemaah.

Selepas itu, menyusul penerbangan kloter 1 Debarkasi Jakarta-Bekasi pada 10.05 WAS dan kloter 1 Debarkasi Padang pada pukul 11.20 WAS.

Hari perdana kepulangan gelombang pertama ditutup kloter 13 Debarkasi Solo yang terbang dari Jeddah pukul 22.05 WAS.

Semua kloter gelombang pertama akan diterbangkan kembali ke Tanah Air melalui Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.