Sukses

Menag Minta Jemaah Haji Tak Bawa Politik ke Tanah Suci

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta kepada semua pihak yang berbeda pilihan politik untuk menahan diri selama berada di Tanah Suci.

Liputan6.com, Jakarta - Panasnya politik sampai ke jemaah haji Indonesia. Aroma Pemilihan Presiden atau Pilpres ikut bergaung hingga ke Tanah Suci. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sangat menyayangkan hal tersebut.

Dia pun meminta kepada semua pihak yang berbeda pilihan politik untuk menahan diri selama berada di Tanah Suci.

"Mari sama-sama kita jaga Tanah Suci ini. Perbedaan aspirasi politik jangan sampai mencemari ibadah haji," ujar Lukman, seperti dikutip dari laman www.kemenag.go.id, Jumat (31/8/2018).

Dia mengingatkan, Imam Besar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Abdurrahman As-Sudais, beberapa kali mengeluarkan pernyataan di berbagai media bahwa Makkah dan Madinah adalah kota suci untuk pelaksanaan haji.

"Kita berhaji itu untuk ibadah, bukan untuk kepentingan lain," ucapnya.

Lukman juga meminta semua pihak menghargai Kerajaan Arab Saudi sebagai otoritas penyelenggara haji. Caranya, kata dia, dengan tidak melibatkan kepentingan lain selain ibadah haji selama berada di Tanah Suci.

"Mari kita jaga bersama kota suci ini dari pengaruh luar yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan ibadah," kata Lukman.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: 

2 dari 2 halaman

Lukman Ingatkan Jemaah Haji

Lukman juga mengingatkan jika semua orang memiliki kedudukan yang sama di hadapan Allah.

"Tanah Suci ini milik kita bersama. Jangan sampai ada sekat-sekat politik yang membedakan kita," tegas Lukman.

Aroma persaingan Pilpres memang ikut mewarnai prosesi haji. Pemicunya, ada jemaah yang mengunggah gambar-gambar bernuansa Pilpres di Tanah Suci.

Gambar-gambar tersebut beredar di akun media sosial mereka. Bahkan, beredar pula foto-foto pembagian air zamzam dalam kemasan dengan logo bernuansa pilpres. Kementerian Agama kini sedang mengusut foto tersebut.