Sukses

Jemaah Haji Puas dengan Pelayanan Para Petugas Haji

Abdul Mustaqim menilai, layanan yang diterima jemaah haji selama di Tanah Suci nyaman dan bagus.

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki hari kesembilan fase pemulangan jemaah haji ke Indonesia, banyak dari mereka yang menyatakan kepuasan atas layanan yang diberikan pemerintah selama di Tanah Suci.

"Alhamdulillah saya sangat senang dengan layanan pemerintah dari awal hingga akhir," ujar haji kloter SOC-027 Emi Masruroh di Hotel Ummul Qura, Mahbas Jin, Makkah, seperti dikutip dari laman www.haji.kemenag.go.id, Rabu (5/9/2018).

Kepada tim Media Center Haji Daerah Kerja (MCH Daker) Makkah, Emi bercerita sangat menikmati layanan transportasi, akomodasi, dan katering serta tempat tinggal.

"Sejak di Madinah, Makkah dan Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna) bagi saya layanan yang diberikan luar biasa bagusnya. Pemerintah membuktikan komitmen layanan dan janjinya kepada kami seluruh jemaah haji Indonesia," ucap istri Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih itu.

Hal senada juga diungkapkan haji lain, yaitu Abdul Mustaqim. Abdul menilai, layanan yang diterima jemaah nyaman dan bagus.

"Layanan ibadah haji tahun ini bagi kami telah memuaskan. Transportasi nyaman, busnya juga bagus," ucapnya.

Namun, Abdul juga meminta kepada pemerintah agar mengganti sistem blocking time dengan full musim bagi hotel di Madinah.

"Agar jemaah lebih nyaman dan begitu sampai bisa langsung masuk kamar," saran Abdul.

Tak lupa, Abdul mendoakan agar upaya yang dilakukan seluruh petugas haji bernilai ibadah dan mendapatkan pahala dari Allah.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Sudah Bagus

Sementara jemaah lainnya, pasangan suami istri Cahyo Widodo dan Tri Suprihatin, sepakat bahwa layanan sudah bagus.

"Apalagi layanan kesehatan, kami mudah mendapatkan obat," kata keduanya sumringah.

Mereka pun mengaku sangat senang dengan layanan yang diberikan selama di Tanah Suci.

Lalu, Ketua kloter SOC-027 Ahmad Ripa'i mengatakan, jemaahnya berjumlah 360 orang. "Alhamdulillah saat ini jumlah jemaah lengkap, semoga sampai di Indonesia juga tetap lengkap dan selamat," kata dia.

Menurut Ripa'i, sewaktu pemberangkatan, kloternya mengadakan mujahadah agar mendapat kelancaran dan keselamatan. "Alhamdulillah seluruh jemaah di kloter tetap kompak, kuncinya ada di komunikasi, yakni musyawarah dan dialog," pungkasnya.

Sampai saat ini, sebanyak 139 kloter atau 56.293 jemaah telah diterbangkan kembali ke Indonesia. Rinciannya, 71 kloter atau 27.329 jemaah menggunakan Garuda Indonesia dan 68 kloter atau 28.964 jemaah menggunakan Saudi Arabia Airlines.

Demikian data dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) per Selasa, 4 September 2018 pukul 19.00 waktu Arab Saudi (WAS).