4 Hal Ini Bikin Jemaah Puas dengan Pelayanan Haji Tahun Ini

Jemaah Haji Indonesia — Indah, seorang haji Indonesia merasa pelayanan penyelenggaraan ibadah haji tidak perlu diragukan. (www.haji.kemenag.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - RR Indrawati Lasmi atau Indah adalah seorang jemaah haji asal JKG-16. Indah yang merupakan pejabat pada Divisi Layanan Publik PT Superintending Company of Indonesia (Persero) atau lebih populer SUCOFINDO memberikan penilaian khusus pada gelaran haji 2018 ini.

Sebagai tenaga profesional bidang pemeriksaan, pengawasan, pengujian, dan pengkajian kemampuan, Indah menilai pelayanan penyelenggaraan ibadah haji tidak perlu diragukan. Indah memberikan penilaian sekaligus masukan konstruktif untuk penyelenggaraan haji.

"Saya sangat surpise dengan penginapannya. Secara umum layanan yang diberikan Kemenag jauh melampui ekspektasi kami. Hotelnya bagus, kateringnya juga bagus hanya kurang berasa. Tapi kami paham bahwa itu sudah sesuai dengan standar higienis dan gizi," ujar Indah, seperti dikutip dari laman www.haji.kemenag.go.id, Jumat (7/9/2018).

Secara pribadi, Indah memberikan masukan khusus pada layanan katering. Menurutnya, Kementerian Agama (Kemenag) perlu memberikan sosialisasi agar jemaah yang gemar makan pedas menyiapkan sambal dari Indonesia.

Sedangkan penilannya terhadap layanan transportasi secara umum juga dirasa baik. Hanya saja, Indah meminta ada pengaturan yang lebih baik dalam transportasi masyair.

"Bus bagus-bagus ya, hanya antrean di Muzdalifah terlalu lama jemaah harus berdiri. Sebaiknya ada pengumuman yang mengatur jadwal keberangkatan ke Mina, agar jemaah haji tidak kelelahan menunggu bus sambil berdiri," saran Indah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lima belas kelompok terbang jemaah haji asal Indonesia sudah pulang melalui Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

2 dari 2 halaman

Saran Lainnya

Terkait dengan pelayanan kesehatan di kloter, Indah mengapresiasi kinerja petugas yang sangat membantu.

"Petugas kesehatan sangat baik memberikan layanan di kloter. Mereka kerja tak kenal waktu, jam berapa pun dibutuhkan jemaah mereka selalu siap. Saya harapkan ada ruang layanan kesehatan kloter yang lebih representatif di kamar yang strategis," papar Indah.

Khusus jadwal lontar Mina, Indah berharap jemaah Indonesia mendapatkan giliran lontar malam hari.

"Apakah diizinkan kita yang dari Indonesia boleh berangkat malam? Karena saya selalu mendapatkan jadwal siang yang terik sekali. Kalau malam mungkin lebih nyaman," tandas Indah.