Sukses

Mendadak Jadi Ojek Payung untuk Jemaah Haji

Dalam proses pemulangan jemaah gelombang kedua beberapa hari belakangan, banyak petugas Daker Bandara yang membawa payung untuk jemaah haji.

Liputan6.com, Jakarta - Suhu udara di Madinah, Arab Saudi yang mencapai 43 derajat Celcius siap menyambut jemaah haji Indonesia. Jemaah haji yang tiba pukul 12.05 di Bandara Amir Abdullah bin Abdulazis, akan ditemani teriknya matahari.

Jemaah haji kloter 48 debarkasi Surabaya yang baru tiba pun langsung disergap panas.

"Ya Allah, panasnya," ujar jemaah asal Lamongan, Sesemi.

Melihat jemaah yang kepanasan, petugas Daerah Kerja (Daker) Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bandara, Juriyansyah pun segera mendekat.

Dia mengembangkan payung dalam genggaman dan melindungi tubuh demi dari sengatan terik matahari.

Dalam proses pemulangan jemaah gelombang kedua beberapa hari belakangan, banyak petugas Daker Bandara yang membawa payung untuk jemaah haji.

Para petugas akan memayungi jemaah haji dari lokasi parkir hingga paviliun tempat mereka beristirahat. Jaraknya 30-100 meter.

"Kami lihat jemaah lama memilih-milih tas di samping bus dan kepanasan, sebab itu langsung kami payungi," kata pelaksana tugas Daker Bandara, Endang Maman.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Manfaatkan Payung Jemaah

Menurut petugas Daker Bandara, Febry Lazuardi, para petugas Daker Bandara memanfaatkan payung jemaah yang dilarang pihak maskapai masuk pesawat.

"Banyak jemaah yang kepanasan dan butuh kursi roda, kasihan mereka. Makanya setiap petugas bawa payung buat mayungin. Mereka suka banget, lucu kata jemaah, ada yang bilang ojek payung pula," tutur Febry.

Ketua Sektor 1 Daker Bandara, Misroni menyebut, tindakan memayungi jemaah sebagai langkah perlindungan agar jemaah terhindar dari dehidrasi.

"Di tengah cuaca panas seperti ini, payung itu penting sekali," jelas Misroni.

 

Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Tanah Suci