Liputan6.com, Jakarta - Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) mengingatkan jemaah untuk membatasi belanja di Tanah Suci. Hal ini dilakukan agar tidak kelebihan barang bawaan saat pulang ke Tanah Air.
"Jemaah harus bisa mengukur barang-barang yang dibawa sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pihak penerbangan," ujar Kepala Sub-bidang Informasi dan Humas PPIH Debarkasi Hang Nadim Batam Syahbudi, seperti dilansir Antara, Minggu (16/9/2018).
Baca Juga
Menurut dia, jemaah haji hanya diperbolehkan membawa tas paspor, tas tenteng yang muat di dalam kabin dengan berat maksimal tujuh kilogram, dan koper untuk diletakkan di bagasi seberat maksimal 32 kg.
Advertisement
"Jemaah juga dilarang membeli koper lain di Tanah Suci, karena pihak maskapai hanya akan mengangkut tas dan koper yang berlogo Saudia Arabia," ucapnya.
Selain itu, lanjut Syahbudi, jemaah juga dilarang memasukkan air zamzam dalam koper besar demi keselamatan dan kenyamanan bersama.
"Khawatir tumpah karena di bagian bawah kabin terdapat banyak kabel yang harus selalu kering. Jika terkena air, maka bukan tidak mungkin arus pendek terjadi dan menyebabkan kebakaran," kata dia.
Menurut Syahbudi, bila ada jemaah haji yang kedapatan membawa air zamzam dalam koper besar, maka petugas bandara akan langsung membongkarnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Air Zamzam Sudah Disiapkan
Meski tidak diperkenankan membawa air zam-zam dalam koper besar, Syahbudi meminta jemaah tidak khawatir karena PPIH telah menyiapkan lima liter air zamzam yang akan dibagikan setibanya di debarkasi.
"Air zamzam yang sudah lebih dulu dikirimkan di debarkasi Haji Batam dan akan dibagikan saat jemaah tiba di Asrama Haji Batam dengan menunjukkan paspornya masing-masing," jelas Syahbudi.
Sementara itu, hingga Jumat, 14 September 2018, debarkasi Hang Nadim Batam telah memulangkan 6.726 orang jemaah haji yang tergabung dalam 15 kloter.
Pada musim haji tahun ini, embarkasi Hang Nadim Batam memberangkatkan sekitar 11.000 jemaah dari empat provinsi, yaitu Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat.
Advertisement