Sukses

Taiwan Tawarkan Indonesia Gunakan Kuota Hajinya

Bagi muslim Indonesia, untuk pergi haji terdapat pembatasan kuota setiap tahunnya. Sementara di Taiwan yang juga memiliki banyak populasi muslim, malah dianggap bukan keperluan mendesak.

Liputan6.com, Jakarta - Taiwan menawarkan kemudahan untuk menunaikan ibadah haji bagi masyarakat di Indonesia, dengan menggunakan jatah kuota haji milik Taiwan.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Divisi Ekonomi Taipei Economic and Trade Office (TETO) Jack Chen-Huan Hsiao.

Ia memaparkan, Taiwan meskipun memiliki populasi muslim, tapi kebutuhan akan kuota hajinya tidak terlalu signifikan seperti di Indonesia.

Menurut Jack, bagi muslim Indonesia, untuk pergi haji terdapat pembatasan kuota setiap tahunnya. Di Indonesia, kata dia, mungkin butuh waktu bertahun-tahun untuk berangkat.

"Sementara di Taiwan, kami juga memiliki banyak populasi muslim, tapi kami tidak memiliki kebutuhan mendesak terhadap hal tersebut, sehingga masyarakat Indonesia bisa menggunakan kuota kami untuk mendaftar haji melalui Taiwan," papar Jack Chen-Huan Hsiao, seperti dilansir Antara, Rabu (19/9/2018).

Hal tersebut, menurut dia, merupakan bagian dari upaya Taiwan untuk menyediakan lingkungan yang ramah bagi kaum muslim guna mendorong peningkatan jumlah wisatawan dari negara berlatar belakang muslim.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Dorong Wisatawan

Sebelumnya, Jessie Tseng selaku Direktur Eksekutif MEET Taiwan menyampaikan bahwa jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Taiwan pada 2017 telah mencapai 190.000 wisatawan.

Untuk menjaring lebih banyak wisatawan dari Indonesia itulah, Taiwan External Trade and Development Council (TAITRA) memboyong perusahaan konsultan pameran, agen wisata, dan maskapai Taiwan ke Jakarta melakukan pameran dan menjalin mitra bisnis dengan pengusaha Indonesia.

"Kami mencoba mengajak perusahaan-perusahaan Indonesia untuk mengadakan Company Gathering dan Annual Meeting di Taiwan. Taiwan memiliki kelebihan sebagai salah satu titik transit penerbangan menuju Amerika, sehingga posisi Taiwan sangatlah strategis untuk mengembangkan bisnis anda ke Asia Timur maupun Amerika," ucap Jack Chen-Huan Hsiao.

Menurutnya, posisi Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak urutan keempat dunia dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, membuat Taiwan merasa perlu untuk dapat meyakinkan perusahaan-perusahaan di Indonesia agar memilih Taiwan sebagai destinasi penyelenggaraan pertemuan bisnisnya.

"Selain itu juga untuk lebih memperkenalkan lingkungan pameran di Taiwan kepada Indonesia," jelas Jack Chen-Huan Hsiao.