Sukses

Salim A Fillah Ajak Sisihkan Rezeki untuk Sempurnakan Puasa Ramadan

Menurut Ustaz Salim A Fillah, jika dievaluasi, ibadah puasa barangkali banyak tak sempurnanya.

Liputan6.com, Jakarta Ustaz Salim A Fillah terkenal dengan untaian-untaian kalimat penuh hikmah dalam berceramah. Penulis buku Nikmatnya Pacaran Setelah Menikah ini memang sangat produktif. Selain itu, dia pun aktif di Instagram.

Memasuki bulan Ramadan, Ustaz Salim A Fillah yang juga pengasuh Masjid Jogokariyan Yogyakarta, menyebut bahwa Ramadan adalah bulan yang mulia. Ia juga mengajak khlayak untuk meminta rahmat dan taufik agar bisa mengisi Ramadan dengan Ibadan yang yang banyak.

Ia mengingatkan bahwa, jika dievaluasi, ibadah puasa barangkali banyak tak sempurnanya. Salah satunya karena kekhilafan masih bergunjing, ghibah, dan lain sebagainya. Namun, ada kesempatan untuk memperbaiki ibadah yang tak sempurna itu, yakni dengan memberi makan orang yang berpuasa.

Dalam akun Instagramnya @salimfillah, ia menuliskan caption: “Barang siapa yang menjamu orang berpuasa, maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang berpuasa itu tanpa dikurangi sedikit pun dari pahalanya (HR Timizi).”

Karena itu, ia mengimbau orang-orang untuk menyisihkan rezekinya agar bisa menyempurnakan ibadah puasa, yakni melalui sedekah iftar-iftar atau kegiatan berbuka puasa bersama di masjid.

 

2 dari 2 halaman

Kalimat Inspiratif

Ustaz Salim A Fillah juga mengatakan, setiap orang akan dicoba sesuai dengan kadar kesanggupannya. Ia mengingatkan untuk tetap berada dalam niat yang ikhlas dan hakiki. 

Ia menuliskan dalam caption Instagramnya, "Tiap orang hebat, dalam kedudukan apapun, akan mulai bermasalah jika lebih dikuasai hasrat menarik perhatian orang dibanding memperjuangkan apa yang diyakininya... Tiap insan ahli, di bidang apapun, akan mulai bermasalah jika lebih tertarik mempertunjukkan keahliannya, dibanding berkarya pada apa yang dicintainya... Karena mereka yang kehilangan niat hakiki dalam segala 'amal dan tindak adalah mayat hidup; bergerak tapi tak punya arah, berjalan tapi tak punya tujuan, berlari tapi tak punya arti."