Sukses

Sabar Jadi Kunci untuk Menghadapi Kemacetan Saat Puasa

Tak terasa bulan puasa tinggal hitungan hari. Tentu bagi Anda yang berpuasa tetap harus beraktivitas seperti biasa, salah satunya adalah menghadapi kondisi jalanan macet.

Liputan6.com, Jakarta -

Tak terasa bulan puasa tinggal hitungan hari. Tentu bagi Anda yang berpuasa tetap harus beraktivitas seperti biasa, salah satunya adalah menghadapi kondisi jalanan macet.

Kondisi seperti ini kadang menuntut kesabaran ekstra. Pembalap perempuan pertama di Asian Formula Renault (AFR) dari Indonesia, Alexandra Asmasoebrata mengingatkan bahwa ketika di jalan posisi hak dan kewajiban setiap pengendara sama. Jadi harus tertib dan tidak bisa saling memaksakan ingin lebih cepat.

 
 

"Kita menggunakan jalan raya bersama-sama. Kita harus sadar diri, toleransi kita itu harus sama-sama," kata pembalap dengan sapaan Andra.Andra juga menekankan kepada tiap pengendara untuk beristirahat apabila kelelahan. Seseorang harus mengetahui batas fisik dan tidak memaksakan diri untuk berkendara agar segera sampai tujuan.

"Saat kita lelah kalau nggak kuat ya berhenti. Kita harus tahu limit diri kita ada di mana, jangan dipaksakan. Hal yang dipaksakan tidak berbuah baik untuk kita," katanya.

 
 
2 dari 3 halaman

Ini Risiko Mengemudi Dalam Kondisi Puasa

Garda Oto, produk asuransi mobil, dari Asuransi Astra menggelar event Garda Oto Holiday Freestival di Bintaro Xchange Mall, Sabtu (20/6) siang. Kampanye mudik aman dan sehat ini diadakan untuk menyambut musim mudik Lebaran 2015 dengan mengundang komunitas mobil di wilayah Jabodetabek.

Komunitas yang hadir, antara lain Ertiga Club Indonesia (Erci), Daihatsu Taruna Club (DTC), AvanzaXenia Indonesia Club (AXIC),Toyota Agya Club, Toyota Rush dan Terios Club (Teruci), Veloz Community, Honda Freed Owners (Hofos), Toyota Yaris Club, dan lain-lain.

Event Garda Oto Holiday Freestival dimulai dengan pemaparan materi dampak puasa bagi kesehatan oleh dr Eva dari RS Awal Bros. Ternyata puasa berpotensi menurunkan berat badan, mengurangi risiko sakit jantung koroner dan diabetes melitus, serta mengurangi kebiasaan merokok. Dokter Eva juga menjelaskan persiapan yang harus dilakukan saat mudik seperti mengonsumi beras merah yang kaya serat sehingga tubuh tidak mudah dehidrasi.

"Supaya mudiknya kuat, saat sahur harus minum minimal 5 gelas air dan asupan kalori minimal 25 kilokalori per kilogram berat badan," ujar dokter Eva.

 

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

Usai tanya-jawab dari anggota klub yang hadir, Laurentius Iwan Pranoto, Communication and Event Manager Asuransi Astra, menyampaikan materi risiko mengemudi saat puasa Ramadan dan formula standar pencegahan kecelakaan yang disingkat OKE (Observasi, Kenali, dan Eksekusi).

"Saat mudik, kondisi 5-10 kilometer dari tujuan adalah paling berisiko karena sudah mau sampai tujuan sehingga pengemudi cenderung buru-buru dan konsentrasi menurun," kata pria yang biasa disapa Iwan ini.

Iwan menjelaskan, Garda Oto Holiday Freestival merupakan bagian dari program Garda Oto Holiday Campaign. Program ini dihelat untuk menyambut musim mudik Lebaran 2015. Program Garda Oto Holiday Campaign ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap kelancaran perjalanan mudik, sehingga para pelanggan dan masyarakat dapat merayakan Lebaran bersama keluarga tercinta di kampung halaman masing-masing.

Kampanye mudik aman dan nyaman tahun ini diadakan di 13 pusat perbelanjaan yang ada Garda Center. Sebelum Bintaro X-Change Mall, Garda Oto Holiday Freestival digelar di D’Mall, Depok. Selanjutnya event ini akan berlanjut ke Lenmarc, Surabaya (27 Juni), Kota Kasablanka Jakarta (4 Juli), dan Electronic City – SCBD Jakarta (5 Juli), dan lain-lain.