Sukses

Moms, Ini Tips Jitu Menyusui saat Puasa

Bagi ibu yang bersikeras ingin berpuasa, berikut tips jitu menyusui saat puasa

Liputan6.com, Jakarta - Selain hamil, wanita yang sedang menyusui juga diberikan kelonggaran dalam hal berpuasa. Ibu menyusui bisa memilih apakah ingin berpuasa pernuh, tidak berpuasa, atau berpuasa selama setengah hari

Namun yang pasti, ibu menyusui harus menggantinya di lain waktu sesuai jumlah hari puasa yang ditinggalkan. Seperti yang diketahui, berpuasa selama seharian menimbulkan rasa lapar dan haus, terlebih lagi bagi para ibu menyusui.

Tak heran kalau ibu menyusui tidak disarankan untuk memenuhi kewajiban yang satu ini. Tapi, bagi ibu yang bersikeras ingin berpuasa, berikut tips jitu menyusui saat puasa, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Konsultasikan Kondisi Kesehatan ke Dokter

Sebelum memutuskan untuk berpuasa, coba cek kondisi kesehatan Anda ke dokter sehingga dokter bisa menyarankan tips berpuasa seperti apa yang pas untuk Anda. Dengan demikian, porsi ASI yang dihasilkan juga banyak, sehingga kebutuhan gizi bayi tetap terpenuhi dengan baik.

Apalagi saat usia bayi masih berumur 6 bulan ke bawah, Anda perlu lebih perhatian pada asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh bayi. Lain halnya saat bayi sudah berumur 1 tahun ke atas, dimana bayi sudah bisa mengonsumsi makanan lain untuk mendampingi ASI.

2 dari 4 halaman

2. Pertimbangkan dan Perhatikan Usia Bayi

Bayi yang usianya di bawah 6 bulan masih sangat bergantung pada ASI. Nah, ASI merupakan makanan utama bagi bayi, karena bayi belum bisa mengonsumsi makanan apapun saat usianya masih dalam hitungan bulan.

Apabila usia bayi Anda masih di bawah 6 bulan, sebaiknya urungkan niat untuk berpuasa. Hal ini akan menghambat produksi ASI di dalam tubuh. Apabila usia bayi sudah menginjakkan 6 bulan ke atas, Anda bisa melaksanakan kewajiban berpuasa pada tahun berikutnya.

3. Seimbangkan dengan Menu Makanan Sehat

Ibu yang sedang menyusui dianjurkan untuk makan secara rutin, yaitu 3 kali dalam sehari. Makanan yang dikonsumsi juga harus bernutrisi tinggi, mengangung protein, karbohidrat, dan lemak baik.

Usahakan agar porsi karbohidrat mencapai 50 persen dari total kandungan gizi yang dibutuhkan. Konsumsi karbohidrat yang cukup akan memberikan tambahan energi bagi ibu yang sedang menyusui.

Bagi Anda yang terbiasa mengonsumsi junk food, ada baiknya untuk menghindari makanan jenis ini untuk sementara waktu. Hanya perlu menahan diri selama 6 bulan saja tentunya tak sulit demi sang buah hati.

3 dari 4 halaman

4. Hindari Hal-Hal yang Memicu Stres

Stres yang melanda akan memengaruhi kelancaran produksi ASI. Untuk itu, hindarilah hal-hal yang dapat memicu terjadinya stres, sehingga produksi ASI tetap lancar dan bayi bisa mendapatkan makanan yang cukup dari sang ibu.

Jika Anda mempunyai masalah, ceritakan kepada suami, keluarga, atau sahabat. Jangan mau memendam masalah sendirian karena hal ini dapat memicu terjadinya penyakit.

5. Sediakan Stok ASI Perah untuk Bayi

Tips ini sangat cocok bagi Anda yang memutuskan untuk berpuasa selama setengah hari. Sebelum tidur di malam hari, luangkan waktu untuk menyiapkan stok ASI perah, lalu simpan ke tempat yang sejuk.

Pastikan stok ASI perah yang disiapkan cukup selama setengah hari, sehingga bayi tidak rewel saat merasa lapar nanti. Jangan terlalu memaksakan diri untuk menyediakan stok ASI perah apabila produksi ASI sedang tidak lancar. Hal ini sama saja dengan menyakiti diri sendiri.

4 dari 4 halaman

6. Konsumsi Air Putih yang Banyak

Konsumsi air putih yang disarankan adalah 2,5 liter per hari, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Namun bagi Anda yang sedang menyusui, sebaiknya tingkatkan konsumsi air putih guna memperlancar produksi ASI. Dari yang awalnya hanya 2,3 liter, tingkatkan menjadi 3,5 liter dalam satu hari.

Selain air putih, Anda juga bisa mengonsumsi cairan lainnya. Misalnya jus buah-buahan, sayur-sayuran, atau susu yang sangat bagus untuk meningkatkan produksi ASI.

Tetap Termotivasi Menyusui Sambil Berpuasa

Menyusui sambil berpuasa bukanlah hal yang harus ditakutkan, apalagi jika Anda merasa sanggup untuk melakukan keduanya dengan baik. Miliki motivasi yang kuat agar Anda bisa melewati kedua kewajiban ini tanpa harus menimbulkan efek samping dalam bentuk apapun.

Video Terkini