Liputan6.com, Jakarta Pasokan listrik dipastikan aman selama Ramadan. Seperti tahun sebelumnya, PT PLN (Persero) telah melakukan siaga pasokan listrik selama Ramadan dan Idul Fitri.
Sebanyak 701 personel berjaga untuk menjaga keandalan listrik di saat umat muslim beribadah sebulan penuh siang dan malam.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Ikhsan Asaad menuturkan, beban listrik untuk wilayah Jakarta masih di bawah daya mampu pembangkit Jakarta yang berada di angka 14.875 MW.
Advertisement
Baca Juga
Perkiraan beban puncak selama Ramadan di siang hari yaitu 5.100 MW sama dengan beban puncak siang pada hari biasa, sedangkan malam hari yaitu 4.600 MW, naik 100 MW dibanding beban malam rata-rata 4.500 MW.
"Pasokan listrik cukup. Semoga umat muslim khususnya di Jakarta bisa beribadah dengan lebih khusyuk," kata Ikhsan, Sabtu (4/5/2019).
PLN Beri Promo
Untuk industri yang akan menambah jumlah produksinya jelang Ramadan dan hari Raya Idul Fitri, PLN juga memberikan promo diskon tarif sebesar 30 persen untuk kalangan industri I3 dan I4 pada Luar Waktu Beban Puncak (LWBP) yaitu pukul 23.00 - 08.00 WIB.
"Silakan untuk dimanfaatkan diskon tarifnya untuk pelanggan industri I3 dan I4. Kami support penuh peningkatan produksi karena penambahan demand menjelang puasa dan lebaran," lanjut Ikhsan.
Upaya yang telah dilakukan PLN dalam menghadapi Ramadan di antaranya membuat prosedur tetap kelistrikan Jakarta saat Ramadan, melakukan inspeksi jaringan listrik, menyiagakan personel dan peralatan pendukung, serta menyiapkan material cadangan.
"Selamat menjalankan ibadah puasa, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita senantiasa diberikan kesehatan dan mohon doanya, di bulan Ramadhan ini PLN tetap mengawal kelistrikan penghitungan suara dengan piket siaga di GOR atau Kecamatan sampai tanggal 22 Mei mendatang," pungkas Ikhsan.
Advertisement