Liputan6.com, Jakarta Kultum puasa atau kuliah tujuh menit merupakan tempat untuk menimba ilmu agama yang sangat penting du bulan Ramadan. Kultum merupakan akronim dari kuliah tujuh menit yang biasanya durasinya memang tujuh menit dan dilakukan menjelang berbuka puasa.
Baca Juga
Selain itu, kultum juga biasa dilakukan setelah shalat berjamaah bila bukan di bulan Ramadan. Kultum puasa tentunya sangat penting dan memiliki waktu yang sangat strategis untuk belajar tentang ilmu agama.
Advertisement
Sambil menunggu berbuka, kita bisa mendengarkan kultum puasa terlebih dahulu, baik di masjid maupun yang ada di televisi. Dengan mendengarkan kultum, kita setidaknya menambah ilmu dan pemahaman tentang agama serta tentang ibadah puasa yang kita jalankan.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (7/5/2019) tentang kultum puasa
Kultum Puasa Tentang Orang-Orang yang Merugi di Bulan Ramadan
Kultum puasa Ramadan ini membahas tentang orang orang yang merugi di bulan Ramadan. Hal ini bisa disebabkan karena tidak melaksanakan amal-amal yang baik pada bulan Ramadan. Padahal bulan puasa Ramadan ini memiliki segudang berkah dan pahala untuk digapai.
Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah SAW bersabda, yang artinya:”Apabila datang bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setanpun dibelenggu”. [HR. Muslim].
Dari sabda Nabi Muhammad SAW tersebut tentunya kita menyadari betapa pentingnya bulan Ramadan. Oleh karena itu, dalam kultum puasa kali ini akan dibahas tentang orang orang yang tidak mendapatkan berkah dan malah merugi saat bulan Ramadan datang.
Seperti Nabi Muhammad SAW bersabda, yang artinya: “Betapa banyak orang yang berpuasa, namun tidak mendapatkan apa-apa selain lapar, dan berapa banyak orang sholat di tengah malam tidak mendapatkan apa-apa selain begadang” [HR. Nasa’i].
Hal ini menandakan bahwa kultum puasa Ramadan tentang orang orang yang merugi di bulan Ramadan ini sangat penting dan berguna bagi umat islam. Jangan sampai kita hanya menahan lapar tapi tidak mendapatkan pahala.
Advertisement
Orang-Orang yang Merugi di Bulan Ramadan
1. Orang yang Puasa Hanya Mendapatkan Lapar dan Haus
Orang yang puasa hanya mendapatkan lapar dan haus adalah orang orang yang pahala puasanya telah hilang. Hal ini karena mereka melakukan hal-hal seperti berdusta, bergunjing, serta melihat aurat lawan jenis dengan hawa nafsu. Dimana hal hal tersebut adalah beberapa contoh perbuatan yang menghilangkan pahala puasa.
“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut, kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobrani)
Kultum puasa ini mengajak kita untuk memanfaatkan datangnya bulan Ramadan sebaik mungkin untuk menabung pahala sebanyak-banyaknya. Karena bulan Ramadan ini menawarkan banyak sekali kebaikan-kebaikan yang harusnya kita lakukan untuk mencapai takwa.
2. Orang yang Tidak Mengikuti Tarawih Sampai Selesai
Sering sekali kita melihat ada orang yang sudah keluar sebelum shalat tawarih selesai. Orang orang yang tidak mengikuti tarawih sampai selesai tersebut menjadi salah satu bahasan kultum puasa kali ini. Biasanya banyak orang yang sudah keluar dari masjid sebelum dimulainya shalat witir. Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Orang yang shalat tarawih mengikuti imam sampai selesai, ditulis baginya pahala shalat semalam suntuk.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Dengan sabda Rasulullah SAW tersebut, tentunya akan sangat merugi bagi siapa saja yang mengingglkan shalat tarawih sebelum selesai.
Orang-Orang yang Merugi di Bulan Ramadan
3. Orang yang Jarang Membaca Al Qur’an di Bulan Ramadan
Membaca Al-Qur’an sebagai kitab umat islam merupakan amalan yang menjanjikan banyak pahala. Apalagi bila dilakukan di bulan Ramadan. Kultum puasa ini akan menjelaskan tentang orang yang merugi karena jarang membaca Al-Qur’an di bulan Ramadan.
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Qur’an, maka baginya satu kebaikan dan satu kebaikan itu dilipatgandakan dengan sepuluh (pahala). Aku tidak mengatakan Alif Laam Mim adalah satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf”. (HR. Tirmidzi)
Dari sabda Rasulullah SAW tersebut kita bisa melihat betapa besarnya pahala yang kita dapatkan bila membaca Al-Qur’an saat bulan Ramadan. Jadi di kultum puasa kali ini, membaca Al-Qur’an sudah seharusnya menjadi salah satu hal rutin yang kita kerjakan di bulan Ramadan. Oleh karena itu, setidaknya kita bisa mengamalkan baca Al-Qur’an serutin mungkin. Banyak juga orang yang membuat target mengkhatamkan Al-Qur’an di bulan Ramadan ini. Kamu bisa membaca Al-Qur’an setelah selesai berbuka puasa, setelah tarawih, serta menjelang imsak.
4. Orang yang tidak Menjaga Shalat
Shalat adalah tiang agama, jadi shalat adalah amalan terpenting bagi seorang umat islam. Tentunya tidak hanya di bulan Ramadan saja kita diwajibkan untuk shalat, tapi setiap hari dengan tidak terkecuali.
“Sesungguhnya pertama kali yang dihisab dari segenap amalan seorang hamba di hari kiamat kelak adalah shalatnya. Bila shalatnya baik maka beruntunglah ia dan bilamana shalatnya rusak, sungguh kerugian menimpanya.” (HR Tirmidzi).
Meninggalkan shalat wajib sama saja dengan puasa atau menahan haus dan lapar yang kita kerjakan menjadi sia sia. Maka dari itu, shalat adalah amalan terpenting yang harus kamu laksanakan setiap harinya.
Itulah kultum puasa singkat tentang orang orang yang merugi di bulan Ramadan. Semoga kita tidak termasuk ke dalam bagian orang yang merugi tersebut dan senantiasa menjadi pribadi yang menjaga amal ibadahnya.
Advertisement