Liputan6.com, Jakarta PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)Â menyiapkan puluhan armada kapal untuk mengangkut pemudik pada momen Lebaran 2019.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi memastikan, seluruh armada kapal untuk angkutan Lebaran sudah siap digunakan.Â
"Kesiapan Insya Allah siap seperti tahun-tahun sebelumnya. Kapal-kapal dalam keadaan sudah didoking. Terutama merak bakauheni traffic terbesar disitu. Kurang lebih Ada 68 Kapal yang siap," kata Ira di Jakarta.
Advertisement
Ira mengatakan, pengoperasian kapal-kapal ini akan dimulai sejak H-4 Lebaran. Itu dilakukan lantaran waktu libur yang panjang menjadi patokan ASDP dalam menyiapkan keberangkatan. Dengan demikian, tidak terjadi kepadatan terhadap penumpang.
"Kurang lebih kita mulai hari H-4, kapal-kapal besar yang akan kita kerahkan. Karena kemungkinan karena liburnya itu cukup (panjang), Kita hitting. Biasanya kapal besar dan kapal kecil Kita kombinasi, mulai H-4 atau H-5 Kita lihat keadaannya," tutur Ira.
Baca Juga
Di samping itu, kesiapan lainnya juga ditunjukan dengan telah beroperasinya dermaga baru di Merak beberapa waktu lalu. Layanan eksekutif pun ditawarkan bagi para pemudik yang berkeinginan mencoba.
"Kemudian yang lain ada layanan eksekutif di mana terminal ya itu kapalnya selling time 1 jam. Yang reguler itu 2 jam. 1 jam itu alur Merak Bakauheni," pungkasnya.
Â
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Â
Menhub Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran pada 31 Mei
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi puncak arus mudik lebaran tahun ini akan terjadi pada Jumat, 31 Mei 2019.
Untuk menghindari hal itu, dia menyarankan agar pemudik mulai berangkat ke kampung halaman sebelum atau sesudah tanggal tersebut.Â
Budi Karya mengatakan bahwa libur Hari Raya Idul Fitri 1440 H ditetapkan mulai 30 Mei hingga 4 Juni 2019. Budi berharap dalam waktu enam hari, pemudik dapat pulang ke kampung halaman lebih awal.Â
"Makanya kita mengimbau, mulai lah tanggal 30 pulang, karena 30 libur kan, bahkan 29 (Mei) malam sudah mulai pulang. Itu sepi, sehingga mereka terbagi di 6 hari itu," kata Budi Karya di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Jumat (2/5/2019).Â
"Jangan sampai, kalau pilihan masyarakat pasti 31 (Mei) pulang, kita imbau sebelum dan sesudah. Kita sampaikan 31 (Mei) itu puncak (arus mudik), jangan di 31 (berangkat mudik)," sambung dia.
Budi berharap, tahun ini lebih banyak banyak warga yang menggunakan moda transportasi umum. Apabila ingin menggunakan kendaraan pribadi, dia meminta pemudik tak membawa sepeda motor.
"Saya sampaikan juga, motor diimbau tidak digunakan, kita sarankan untuk pakai mudik gratis karena motor sangat bahaya," ucap mantan Dirut Angkasa Pura itu.Â
Menurut dia, 75 persen kecelakaan saat arus mudik lantaran pemudik menggunakan motor. Sementara itu, pada musim mudik lebaran tahun lalu, angka kecelakaan pemudik yang menggunakam sepeda motor turun 30 persen.
"Kami akan kampanye lebih intensif agar (angka kecelakaan) itu lebih turun," tutur dia.
Â
Â
Advertisement