Liputan6.com, Jakarta - Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta menghadirkan syeikh asal Mesir sebagai imam salat Tarawih selama bulan Ramadan..
"Tarawih kita 23 raka’at, imamnya dari luar negeri, imam Mesir," kata Rahma, pengurus Zakat Infak Sodaqoh Wakaf Fidyah (ZISWAF) dan Persewaan Gedung Masjid Agung Sunda Kelapa di Jakarta, Rabu 8 Mei 2019.
Dua Imam Mesir yang dihadirkan Masjid Agung Sunda Kelapa untuk menjadi Imam salat Tarawih selama bulan Ramadan masing-masing bernama Syeikh Essam Al-Mizjaji dan Syeikh Kamal Ahmad Yahya.
Advertisement
Mesjid Agung Sunda Kelapa melaksanakan Salat Tarawih hingga pukul 21.30 WIB.
"Kita di sini salat tarawih sampai pukul 21.30 karena kan 23 raka’at, tapi tidak menutup kemungkinan buat masyarakat yang hanya mampu salat tarawih 8 rakaat biasanya mereka mundur dan yang 23 rakaat maju,” ujar Rahma.
Selain melaksanakan salat tarawih berjamaah, Masjid Agung Sunda Kelapa juga melaksanakan kegiatan lain selama Ramadan seperti Kuliah Dzuhur, Tablig Akbar yang bekerja sama dengan salah satu media, bagi-bagi buka puasa gratis, ceramah Tarawih yang diisi oleh penceramah-penceramah ternama, dan itikaf di 10 malam terakhir Ramadan.
Selain itu, Masjid Sunda Kelapa juga mengadakan pesantren khusus anak-anak asuhan Masjid Agung Sunda Kelapa yang berjumlah 200 anak.
"Nanti pertengahan Ramadan ada pesantren khusus anak-anak asuhan kita, nama acaranya Paska," ucap Rahma.
Masjid Agung Sunda Kelapa juga membuka booth bazar yang disewakan untuk masyarakat yang ingin berjualan di pekarangan Masjid Sunda Kelapa.
Masjid Agung Sunda Kelapa bisa melakukan banyak kegiatan Ramadan tidak lepas dari bantuan yang selalu datang ke Masjid.
"Alhamdulillah melimpah, banyak orang yang setiap harinya menyumbangkan hartanya mulai dari makanan, cemilan, dan hal lain," tutur Rahma.
Rahma juga mangatakan pada bulan Ramadan ini jamaah Masjid Agung Sunda Kelapa mengalami kenaikan.
"Karena kan Masjid juga berada di tengah-tengah perkantoran, jadi banyak yang pulang kantor mampir ke sini dulu untuk berbuka, salat maghrib, salat isya, dan salat tarawih, daripada pulang macet-macet enggak sempet maghrib pulang-pulang lelah mungkin ya jadi mending salat di sini dulu," terang dia.