Sukses

Jadwal Buka Puasa Hari ini Minggu 12 Mei 2019 Beserta Amalan yang Disunahkan

Jadwal buka puasa hari ini Minggu 12 Mei 2019 dan amalan yang disunahkan.

Liputan6.com, Jakarta Jadwal buka puasa hari ini Minggu 12 Mei 2019 digunakan sebagai patokan waktu berbuka puasa bagi seluruh umat muslim. Puasa dilaksanakan mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat sesuai perintah dalam kitab suci Alquran.

Puasa Ramadan wajib dilaksanakan bagi seluruh umat muslim yang telah memenuhi syarat. Dengan mengetahui jadwal buka puasa hari ini Minggu 12 Mei 2019 Anda dapat menyegerakan berbuka puasa seperti yang telah dianjurkan Rasulullah. 

Pahala puasa Ramadan akan lebih berlipat karena bulan ramadhan adalah bulan yang paling mulia. Selain itu puasa Ramadan juga merupakan puasa yang diwajibkan oleh Allah. Maka dari itu, siapa saja yang menjalankan puasa Ramadan akan mendapatkan pahala yang berlimpah. Selain itu ada amalan-amalan yang dapat dilakukan ketika berpuasa. Amalan ini dapat menjadi pelimpah pahala selama Ramadan.

Nah, agar keberkahan semakin meliputi dengan menyegerakan berbuka, berikut jadwal buka puasa hari ini Minggu 12 Mei 2019 untuk beberapa kota besar di Indonesia yang dirangkum Liputan6.com dari laman Kementrian Agama Republik Indonesia, Minggu (12/5/2019).

2 dari 4 halaman

Jadwal Buka Puasa Hari ini Minggu 12 Mei 2019

Berikut jadwal buka puasa hari ini Minggu 12 Mei 2019, 7 Ramadan 1440H di kota-kota besar Indonesia:

Jakarta: 17.48 WIB

Bandung: 17.48 WIB

Surabaya: 17.23 WIB

Jogja: 17.32 WIB

Banda Aceh: 18.49 WIB

Medan: 18.33 WIB

Padang: 18.21 WIB

Palembang: 18.00 WIB

Solo: 17.30 WIB

Malang: 17.22 WIB

Pontianak: 17.46 WIB

Banjarmasin: 18.21 WITA

Denpasar: 18.11 WITA

Makassar: 17.59 WITA

Palu: 18.03 WITA

Ambon: 18.26 WIT

Jayapura: 17.37 WIT

3 dari 4 halaman

Amalan puasa Ramadan

Makan sahur

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً

“Bersantap sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada keberkahan,” (HR al-Bukhari).

Aktivitas sahur dapat berupa menyantap sesuatu walaupun hanya seteguk air. Waktu sahur yang disunahkan adalah selepas tengah malam. Utamanya, ia diakhirkan selama tidak sampai masuk waktu yang diragukan: apakah masih malam atau sudah terbit fajar.

Menyegerakan berbuka

Rasullullah SAW memerintahkan umatnya yang berpuasa untuk segera melakukan buka puasa atau membatalkan puasanya ketika waktu berbuka sudah datang.

Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadist sebagai berikut:

وَعَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

وَلِلتِّرْمِذِيِّ مِنْ حَدِيثِ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ : أَحَبُّ عِبَادِي إلَيَّ أَعْجَلُهُمْ فِطْرًا

Artinya: Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka.” (Muttafaqun ‘alaih).

Berbuka dengan Kurma atau dengan yang manis

Rasullullah juga menganjurkan untuk berbuka puasa dengan kurma atau yang manis-manis. Hal ini dianjurkan karena kurma banyak mengandung gizi yang bisa mengembalikan energi yang hilang setelah berpuasa seharian.

4 dari 4 halaman

Amalan puasa Ramadan

Membaca doa berbuka puasa

Ada dua versi doa puasa ramadan untuk berbuka puasa. Salah satunya mungkin yang sering digunakan banyak orang saat datangnya waktu berbuka puasa. Doa tersebut berupa:

Doa berbuka dapat berupa:

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِك آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلَتُ ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ يَا وَاسِعَ الْفَضْلِ اِغْفِرْ لِي اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ

Artinya, “Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, atas rezeki-Mu aku berbuka, hanya kepada-Mu aku bertawakal. Sungguh, rasa haus sudah sirna, urat-urat sudah basah, dan balasan sudah tetap, insya Allah. Wahai Dzat yang maha luas karunia-Nya, ampunilah aku. Segala puji hanya milik Allah Dzat yang telah memberiku petunjuk, hingga aku kuat berpuasa. Lalu Dia memberiku rezeki, hingga aku bisa berbuka.”

Atau dengan doa yang lebih pendek dan masyhur:

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِك آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Artinya, “Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, atas rezeki-Mu aku berbuka, berkat rahmat-Mu, wahai Dzat yang maha penyayang di antara para penyayang.”

Sedangkan doa berbuka puasa yang kedua bersumber dari salah satu hadis Rasulullah SAW yang berbunyi:

Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.

Artinya: “Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki.” (Hadits shahih, Riwayat Abu Daud)

Bersedekah

Rasul juga mensunnahkan untuk bersedekah dengan memberi makan orang yang berpuasa. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih banyak lagi melakukan kebaikan di bulan Ramadhan. Beliau memperbanyak sedekah, berbuat baik, membaca Al Qur’an, shalat, dzikir dan i’tikaf.