Liputan6.com, Jakarta - Menikah berarti menyatukan dua insan dengan dua kepala, dengan dua prinsip yang berbeda. Karena seringkali adanya perbedaan pendapat, pernikahan tak selamanya berjalan mulus.
Baca Juga
Advertisement
Pertengkaran dapat terjadi kapan saja. Mulai dari hal sepele hingga berat dapat memicu pertengkaran.
Umat Islam dianjurkan untuk menjaga amarah. Saat pertengkaran terjadi, alangkah baiknya bila kedua belah pihak saling menjaga emosi agar pertengkaran tidak semakin hebat.
Dalam riwayat dari Tabrani, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad, Rasulullah SAW pernah memberi nasihat pada seorang sahabat yang bertengkar dengan istrinya. Berikut doa tersebut.
"Allaahumma a'innaa wa laa tu'in 'alainaa wanshurnaa wa laa tanshur 'alainaa wamkur lanaa wa laa tamkur 'alainaa wahdinaa wa yassiril hudaa lanaa wanshurnaa 'alaa man baghaa 'alainaa. Allaahumma taqabbal taubatanaa waghsil haubatinaa wa ajib da'watanaa wahdi quluubanaa wa saddid lisaananaa wa tsabbit hujjatanaa waslul sakhiimata quluubinaa."
Artinya:
" Ya Allah, tolonglah kami dan jangan Kau biarkan kami, menangkanlah kami dan jangan Engkau sia-siakan kami, tunjukkanlah kami serta mudahkanlah kami menerima petunjuk-Mu dan tolonglah kami terhadap orang-orang yang menzalimi kami. Ya Allah, terimalah taubat kami, bersihkanlah kesalahan kami, kabulkanlah doa kami, tunjukkanlah hati kami, baguskan dan benarkanlah lisan kami, teguhkanlah pendirian kami, dan enyahkanlah kedengkian yang ada di hati kami."