Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Konsumsi Sop Buah Untuk Berbuka Puasa

Liputan6.com, Jakarta Sop Buah mungkin merupakan makanan yang paling digemari untuk menjadi teman berbuka puasa. Bagaimana tidak, berisi buah buahan segar dan ditambah dengan es membuat tubuh kamu mendapatkan kesegaran yang maksimal saat berbuka.

Apalagi dengan isian buah yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Jadi sop buah tidak hanya bermanfaat untuk menyegarkan, juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dengan isian buahnya. Namun sop buah ternyata bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan bila tidak disajikan dengan semestinya.

Artinya, kamu harus memperhatikan proses pembuatan dan bahan bahan yang digunakan saat membuat sop buah ini. Jangan sembarangan mengonsumsi sop buah hanya karena rasanya yang segar. Bisa jadi kamu malah mendapatkan masalah kesehatan karena sop buah ini.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (22/5/2019) tentang 5 hal yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi sop buah

2 dari 3 halaman

Kadar Gula dan Kalori

1. Kadar gula

Hal pertama yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi sop buah adalah kadar gula yang dikandungnya. Mungkin kamu memang membuthkan glukosa atau gula untuk mengisi kembali energi yang sudah hilang seharian. Tetapi, gula dari pemanis buatan, tebu, atau produk kemasan dapat meningkatkan kadar gula darah secara tiba-tiba.

Apalagi bila kamu setiap harinya mengonsumsi makanan manis untuk berbuka puasa, hal ini dapat menyebabkan berat badan meningkat dengan cepat. Oleh karena itu, untuk menjadi pemanis pada sop buah, kamu bisa menggunakan sari buah buahan segar atau air kelapa untuk mengganti sirup manis. Selain itu, vanili atau bubuk kayu manis juga bisa dijadikan untuk pengganti gula.

2. Kadar kalori

Kadar kalori yang dikandung oleh sop buah sebenarnya cukup tinggi untuk hidangan berbuka puasa. Apalagi setelah mengonsumsi sop buah, kamu juga akan menyantap makanan utama yang juga tidak kalah tinggi kalori.

Dengan asupan kalori yang berlebihan ini, kamu berisiko terkena berbagai masalah kesehatan seperti kencing manis, kelebihan berat badan, serta penyakit jantung. Oleh karena itu, kamu dianjurkan untuk tidak terlalu sering mengonsumsi sop buah saat berpuasa. Kamu perlu mengatur asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh saat berbuka puasa.

3 dari 3 halaman

Es Batu, Kualitas Buah, dan Sirup

Ilustrasi Es Batu — Ilustrasi es batu (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

3. Es Batu

Sop buah tentunya tidak lengkap rasanya tanpa tambahan es batu. Kesegarannya akan berkurang bila tidak ditambahkan es batu. Tetapi bila kamu membeli sop buah di luar, maka kamu wajib memperhatikan es batu yang digunakan oleh penjual.

Kamu harus memastikan es batu yang dipakai penjual sop buah terbuat dari air matang agar aman dikonsumsi. Karena bila es batu yang dipakai terbuat dari air mentah, makan kamu akan rentan mengalami keracunan makan.

4. Kualitas Buah

Selain es batu, kualitas buah yang digunakan pada sop buah juga perlu diperhatikan. Kamu harus memastikan sop buah yang kamu beli menggunakan buah yang masih dalam kondisi baik dan belum membusuk.

Selain itu, buah yang akan dipakai untuk sop buah juga harus dibersihkan sebelum dimasukkan dalam minuman agar mendapatkan nutrisi kesehatannya secara optimal. Bila kedua hal tersebut tidak diperhatikan dalam membeli sop buah, kamu bisa menelan kuman atau bakteri pada buah yang bisa menyebabkan berbagai penyakit berbahaya.

5. Penggunaan Sirup

Penggunaan sirup juga harus diperhatikan. Sirup sebagai penambah rasa manis pada sop buah dapat meningkatkan kadar gula darah dan bahkan menyebabkan berat badan naik seperti yang telah disinggung sebelumnya.

Bila memang harus menggunakan sirup sebagai pemanis dalam sop buah, usahakan untuk menggunakannya hanya sedikit saja. Atau seperti yang telah dianjurkan juga sebelumnya, kamu bisa menggantinya dengan sari buah segar atau air kelapa.

Jadi kamu boleh saja mengonsumsi sop buah saat berbuka puasa, namun perhatikanlah bahan bahan dan kandungan yang dimilikinya. Jangan terlalu sering mengonsumsi sop buah bila tidak ingin mendapatkan dampak buruk bagi kesehatan.