Sukses

4 Tempat Bersejarah di Istanbul yang Ramai Dikunjungi Selama Ramadan

Banyak peninggalan Nabi Muhammad SAW di Istanbul, Turki, yang ingin dilihat oleh pengunjung selama Ramadan.

Liputan6.com, Istanbul - Ramadan sudah berjalan hampir setengahnya. Muslim di seluruh dunia merayakannya dengan berpuasa selama 30 hari dalam Bulan Suci umat Islam ini.

Mereka tidak makan dan minum, bersenggama, merokok, dan meluapkan hawa nafsu lainnya mulai dari fajar hingga petang (magrib).

Puasa Ramadan dianggap sebagai sebuah latihan guna menahan diri dari kesenangan duniawi dan mempertajam empati kita terhadap penderitaan orang-orang yang kurang beruntung.

Salah satu kota yang dianggap paling baik untuk merasakan nuansa 'sakral' Ramadan adalah Istanbul, Turki. Bekas ibu kota Ottoman ini adalah rumah bagi kekhalifahan Islam selama berabad-abad, karenanya, kota tersebut dinilai menjadi salah satu kota terbesar dan paling spiritual di Bumi.

Meskipun pagi hari agak sepi, namun suasana itu akan sirna ketika malam tiba di Istanbul, terlebih setelah melewati waktu buka puasa. Sejumlah ragam hiburan Ramadan berlangsung di beberapa lokasi hingga subuh.

Lalu tempat mana saja yang 'wajib' dikunjungi oleh umat Islam ketika menginjakkan kakinya di Istanbul, Turki? Bila Anda sedang berada di kota itu atau berencana ke negara tersebut pada bulan ini, berikut situs terbaik untuk merasakan momen Ramadan, seperti dikutip dari Daily Sabah, Sabtu (18/5/2019).

2 dari 5 halaman

1. Sultanahmed

Sultanahmed adalah distrik yang paling banyak dikunjungi selama Ramadan di Istanbul. Ini merupakan kota tua di mana para sultan era kekaisaran Ottoman tinggal selama berabad-abad.

Di sana, Anda bisa menyambangi Hagia Sophia, sebuah situs bekas basilika (bangunan berbentuk persegi panjang dengan deretan pilar yang berasal dari zaman Romawi Abad ke-5 Masehi, yang digunakan sebagai tempat pengadilan dan kemudian berkembang menjadi gereja, berubah jadi masjid, dan sekarang museum).

Di dekat Hagia Sophia ada Masjid Sultanahmed atau Blue Mosque (Masjid Biru). Dinamai demikian karena pada masa lampau, cat interior masjid berwarna serba biru.

Kemudian terdapat pula waduk bawah tanah Basilica Cistern yang pernah memasok air ke Istana Topkapi, tempat kediaman para Sultan Utsmaniyah sampai tahun 1853.

Atau, Anda juga bisa pergi ke Taman Gülhane yang tenang, sebuah taman yang berada di halaman Istana Topkapi, dengan pemandangan Bosphorus.

Namun selama Ramadan, orang-orang yang berada di Istanbul cenderung berkumpul di alun-alun Sultanahmed untuk buka puasa bersama.

3 dari 5 halaman

2. Masjid Eyüp Sultan

Masjid Eyüp Sultan adalah tempat lain yang menarik cukup banyak pengunjung selama Ramadan.

Ini adalah salah satu masjid tertua dan paling signifikan di Istanbul, dibangun tepat setelah penaklukan Istanbul oleh Ottoman Sultan Mehmed II.

Terletak di distrik Eyüp, bangunan yang ada di Masjid Eyüp Sultan berasal dari awal Abad ke-19 dan masih kokoh sampai sekarang. Di dalam kompleks masjid terdapat makam yang menandai tempat di mana jenazah Abu Ayub al-Ansari, salah satu sahabat nabi Muhammad SAW, disebut telah dimakamkan.

Masjid tersebut juga menjadi rumah bagi berbagai kegiatan selama Ramadan, termasuk pertunjukan Karagöz and Hacivat (semacam wayang tradisional ala Ottoman), pertunjukan langsung musik Sufi, serta lokakarya.

Aktivitas seperti ini di distrik Eyüp tidak akan berhenti sampai sahur tiba.

4 dari 5 halaman

3. Masjid Hırka-i Şerif atau Holy Cloak

Masjid Hırka-i Serif di distrik Fatih ramai dikunjungi ribuan orang setiap tahun, terlebih ketika Ramadan tiba, sebab di sana menjadi tempat penyimoanan karena merupakan rumah bagi jubah kuno yang dikenakan oleh Nabi Muhammad -- yang terbuat dari linen, katun dan sutra.

Pakaian tersebut kini dipajang di dalam kotak khusus. Secara tradisional, jubah itu diperlihatkan ke pengunjung pada hari Jumat pertama Ramadan.

5 dari 5 halaman

4. Istana Topkapi

Selain sebagai kursi takhta Kekaisaran Ottoman selama berabad-abad, Istana Topkapi juga merupakan rumah bagi banyak peninggalan suci dari Nabi Muhammad, yang menjadikan istana ini tujuan populer bagi umat Islam selama Ramadan.

Ketika Sultan Ottoman Selim I, juga dikenal sebagai Yavuz Sultan Selim, menaklukkan Semenanjung Arab, peninggalan suci umat Islam serta gelar khalifah, diteruskan ke Ottoman.

Dimulai dengan pemerintahan Selim, benda-benda sakral tersebut dibawa ke Istanbul dan dilindungi di sana.

Koleksi di Istana Topkapi meliputi Mantel Suci Nabi Muhammad (Hırka-i Saadet), sehelai rambut janggut Nabi, gigi Nabi yang tanggal ketika beliau ikut Perang Uhud, sandal Nabi, stempel Nabi, busur serta pedang Nabi.

Selain itu, ada pula manuskrip tua salinan awal Alquran dan ubin indah milik tokoh-tokoh penting Islam.

Video Terkini