Sukses

Ramadan, Tik Tok Dorong Pengguna Bikin Konten Positif

Tik Tok mendorong silaturahmi di antara keluarga dan teman bagi pengguna di Indonesia melalui beberapa challenge yang ada di aplikasi.

Liputan6.com, Jakarta - Platform berbagi video pendek Tik Tok meluncurkan #TikTokMubarak pada Ramadan tahun ini. Dengan #TikTokMubarak, platform ini mendorong silaturahmi di antara keluarga dan teman bagi pengguna di Indonesia melalui beberapa challenge yang ada di aplikasi.

Challenge #TikTokRamadan sudah dimulai sejak 6 Mei 2019, kemudian setiap minggunya Tik Tok akan memperkenalkan challenge baru.

Sekadar informasi, challenge yang dimaksud adalah tantangan tarian menyenangkan diiringi dengan musik dari Music Ramadan di Tik Tok. Dengan begitu, pengguna bisa merayakan Ramadan bersama keluarga dan teman-teman.

Community Manager Tik Tok Indonesia Natasha Surya mengatakan, tantangan berikutnya yang diluncurkan Tik Tok akan berhubungan dengan sahur dan buka puasa.

"Kemudian diikuti dengan challenge make up dan gaya hijab Ramadan, bekerja sama dengan platform e-commerce Zilingo," katanya di Jakarta, Sabtu (18/5/2019).

Nantinya bakal ada tantangan lain bertema Ujian Puasa, yakni permainan stiker untuk merayakan saat-saat mudik. Tantangan ini akan mulai diluncurkan bertepatan dengan puncak arus mudik dan Lebaran.

Natasha mengatakan, tantangan di #RamadanMubarak ini dilakukan agar para pengguna Tik Tok membanjiri platformnya dengan konten-konten positif sekaligus menjadi pengisi waktu luang selama puasa Ramadan.

2 dari 3 halaman

Stiker Khusus Saat Ramadan

Natasha mengatakan, bersama challenge tersebut, Tik Tok menghadirkan berbagai stiker dan filter. Hal ini dilakukan untuk menyemarakkan suasana Ramadan.

Salah satunya adalah stiker khusus yang bertujuan menyamakan tiga makanan. Kemudian di saat bersamaan, pengguna merekam video dan jika dirasa tiga makanan pada stiker di atas kepalanya sudah sama, pengguna bisa membuka mulut mereka.

Selanjutnya, Natasha menyebut, akan ada efek khusus berupa concentration game pada 24 Mei mendatang.

"Jadi misalnya nanti di stiker tersebut ada bentuk kecoa dan kurma, buka mulut pas stiker yang muncul gambar kurma. Ini lebih kepada gim yang sifatnya lucu-lucuan, tujuannya agar waktu ngabuburit jadi tidak terasa," tutur Natasha.

3 dari 3 halaman

Unggahan Tik Tok Naik Saat Ramadan

Sebagai platform yang banyak dipakai oleh remaja berusia belasan tahun, jumlah unggahan di platform Tik Tok rupanya mengalami kenaikan. Sayangnya, tidak disebutkan berapa banyak persentase kenaikan jumlah unggahan di Tik Tok.

Natasha mengatakan, hal ini kemungkinan terjadi karena saat Ramadan, pengguna cenderung sering berkumpul dengan keluarga dan teman-teman.

"Dilihat dari kecenderungan unggahan-unggahannya, mereka (pengguna) sering berkumpul. Karena ada momen kebersamaan, jadilah mereka membikin video Tik Tok," tutur Natasha.

Pasalnya menurut dia, membuat video dan mengunggahnya ke Tik Tok sangat mudah. "Pengguna hanya tinggal rekam, sudah ada lagu dan efek-efeknya, jadi mereka lebih tinggi tingkat aktivitasnya," tutur Natasha.

Selama Ramadan pun, menurut Natasha, pengguna cenderung senang mengunggah konten video dengan lagu-lagu religius, salah satunya dengan lagu tema Ramadan Tiba yang dibawakan Opick.

"Sebenarnya orang-orang di Tik Tok kreatif sekali, karena suka membuat remix sendiri. Misalnya lagu Ramadan Tiba, diremix sendiri saja sama pengguna. Ujung-ujungnya yang terkenal adalah lagu Opick lagi, tetapi versi remix-nya," katanya.

(Tin/Isk)